Capaian Pembangunan di Wonosobo Alami Peningkatan
Admin Selasa, 7 Februari 2023 pukul 05.23 WIB
286 views | Share:

Capaian Pembangunan di Wonosobo Alami Peningkatan

Progres pembangunan di Wonosobo  mengalami peningkatan yang menggembirakan. Hal ini, ditandai dengan meningkatnya beberapa angka capaian pembangunan dan menurunnya angka kemiskinan. Beberapa kegiatan yang bersumber dari dana transfer seperti DAK, PHJD dan HALS dengan total anggaran 2023  Rp 125.1 Milyar juga merupakan bentuk apresiasi sekaligus kepercayaan pemerintah pusat terhadap pengelolaan anggaran khususnya anggaran infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Wonosobo

“Kita bersyukur, berkat kerjasama semua pihak terkait  di tahun 2022 angka kemiskinan kita turun 1,5 persen dan angka stunting juga turun 5.4 persen, Alhamdulilah amanah ini harus kita jaga dan laksanakan dengan penuh tanggung jawab bersama-sama,” ujar Bupati Wonosobo Afif Nur Hidayat dalam sambutannya saat membuka Kick Off  Kegiatan DAK Bidang Air Minum, Sanitasi, Jalan, Irigasi, HALS & PHJD Kabupaten Wonosobo Tahun 2023, Senin, (6/2/2023) di Pendopo Selatan

Lebih lanjut bupati menegaskan, capaian kerja tahun 2022 bisa dibilang sangat baik. Pasalnya, persentase rumah tangga yang mendapatkan akses layanan air minum layak mencapai 95.18 persen, dan yang mendapatkan akses layanan air limbah domestik 71.80 persen. Selain itu, juga tercapainya tingkat kemantapan jalan sebesar 65.18 persen, dan jaringan irigasi dengan kondisi baik 68.49 persen

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Wonosobo, Nurudin Ardiyanto saat diwawancarai awak media usai acara menambahkan, kick off DAK tahun 2023 diselenggarakan sebagai upaya mendukung peningkatan persentase rumah tangga  mendapatkan akses layanan air minum layak, layanan air limbah domestik, peningkatan kemantapan jalan, dan peningkatan jaringan irigasi yang baik di tahun 2023

Selain itu tambahnya, kegiatan di 2022 kemarin  selaras dengan slogan Bupati & Wakil Bupati Afif-Albar “Sesarengan Mbangun Wonosobo”, pelaksanaan kegiatan sebagian terlaksana melalui  swakelola dan swadaya masyarakat. Ini menunjukan bahwa semangat bersama antara pemerintah kabupaten dengan masyarakat telah terbangun dengan baik

“Ditargetkan tahun 2024 kita mampu mewujudkan zero kemiskinan ekstrem dan percepatan zero angka stunting, melalui koordinasi dan komunikasi yang efektif dengan segenap stakeholder yang terlibat diharapkan terbentuk pemahaman yang sama, baik dalam proses perencanaan, pembangunan maupun pemeliharaan,” tandasnya.