Jagong Budaya Kecamatan Leksono
WONOSOBO. Prosesi Hari jadi Kabupaten Wonosobo ke 194 mulai terasa. Kecamatan Leksono gelar upacara penyerahan panji-panji yang dikemas dalam "Jagong Budaya", yang menandai dimulainya rangkaian prosesi di wilayah Kecamatan. Melanjutkan prosesi penyerahan panji sebelumnya yang dilakukan di Pendopo Bupati oleh Bupati dan Forkopimda beberapa waktu yang lalu. Upacara dilaksanakan di halaman kantor Camat Leksono, dihadiri Forkopimca dan segenap elemen masyarakat.
Upacara terlaksana hidmat dengan mengunakan tata cara adat Jawa dan semakin terlihat indah karena semua peserta mengenakan pakaian adat Jawa, yang terlihat gagah dan anggun. Pada prosesi tersebut, ada empat panji yang diserahterimakan, panji gulo klopo, songsong pangayoman, tombak katentreman, serta panji lambang daerah. Setelah panji-panji diserahterimakan, kemudian diarak mengelilingi wilayah lingkungan Kecamatan.
Dalam kesempatan itu, hadir Wakil Bupati Wonosobo, Agus Subagiyo. Ia mengatakan, Jagong Budaya ini merupakan acara yang mengandung nilai budaya yang tinggi, yang harus didukung bersama, sehingga acara ini mampu mengangkat seni dan budaya yang ada secara menyeluruh.
Seni dan budaya daerah di Kabupaten Wonosobo sendiri untuk mengangkat harkat, martabat, citra dan jati diri, yang secara keseluruhan harus dicerminkan melalui langkah dan perilaku luhur masyarakat pendukungnya. Sebab harus disadari semua pihak, penghargaan dan apresiasi masyarakat terhadap kebudayaan daerah merupakan pusaka budaya yang patut dikedepankan dengan gerakan sadar budaya, sehingga mampu menjadi jembatan kebanggaan terhadap budaya daerah dalam mengikuti persaingan di era globalisasi sekarang ini.
Ia menambahkan, sebagai daerah tujuan wisata yang handal, maka sudah tentu berbagai kepentingan pelaku pembangunan harus dapat dipadukan, termasuk juga masyarakat seni, sehingga mampu memberi manfaat bagi semua pihak. Peristiwa ini menjadi penting ketika segenap lapisan masyarakat yang dimotori oleh birokrasi pemerintah, pengusaha dan lembaga sumber daya masyarakat, mendukung kegiatan ini.
Terkait ini, ia berharap kegiatan Jagong Budaya bisa mengkolaborasikan berbagai potensi daerah yang dimiliki, sehingga ada multiplier effect, yang pada akhirnya akan lebih menggerakkan roda perekonomian masyarakat dan berimbas pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.