20 Teman Tuli Wonosobo Ikuti Kelas Literasi Digital Inklusif
Admin Senin, 5 Mei 2025 pukul 00.00 WIB
4 views | Share:

20 Teman Tuli Wonosobo Ikuti Kelas Literasi Digital Inklusif

Sebanyak 20 teman tuli di Kabupaten Wonosobo mengikuti kegiatan Kelas Ayo Bareng Tular Nalar yang dilaksanakan pada Minggu (4/5/2025) di Sekolah Donbosco Wonosobo. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Mafindo Wonosobo, Komunitas Tuli, Forum Ramah Disabilitas Universitas Muhammadiyah Magelang, serta didukung oleh perwakilan Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia.

Kelas literasi digital ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman komunitas tuli terhadap dunia digital, khususnya terkait isu hoaks, penipuan daring, hingga keamanan data pribadi. Guna menciptakan ruang belajar yang inklusif dan partisipatif, materi disampaikan langsung oleh fasilitator tuli dengan menggunakan bahasa isyarat.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Wonosobo, Fahmi Hidayat, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen bersama dalam membangun masyarakat digital yang inklusif dan berkeadilan.

“Di era digital yang serba cepat ini, akses terhadap informasi tidak boleh meninggalkan siapa pun, termasuk saudara-saudara kita dari komunitas tuli. Pemerintah Kabupaten Wonosobo sangat mendukung inisiatif seperti ini karena sejalan dengan semangat transformasi digital yang merata,” ujarnya.

Lebih lanjut, Fahmi menegaskan bahwa literasi digital tidak hanya menyangkut kemampuan dalam menggunakan teknologi, tetapi juga mencakup keterampilan memilah informasi, mengenali potensi bahaya di ruang maya, serta memahami hak dan kewajiban digital.

“Penting bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas, untuk mendapatkan ruang belajar yang setara agar mampu menjadi pengguna aktif dan kritis di ruang digital,” imbuhnya.

Selama kegiatan, para peserta diajak mengikuti permainan kelompok bertema digital yang edukatif dan menyenangkan. Hal ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman sekaligus menumbuhkan semangat kolaboratif di antara peserta.

Program Manager Tular Nalar Mafindo, Giri Lumakto, menjelaskan bahwa kegiatan di Wonosobo menjadi pembuka dari rangkaian kegiatan serupa yang akan digelar di enam daerah lainnya, termasuk Magelang dan Temanggung.

“Edukasi digital yang inklusif merupakan kunci pemberdayaan komunitas tuli agar lebih siap menghadapi tantangan era digital. Kami berharap kegiatan ini dapat memperluas jangkauan literasi digital yang inklusif, dan menjadikan komunitas tuli sebagai bagian penting dalam menciptakan ruang digital yang sehat dan produktif,” ujarnya.

Diskominfo Wonosobo berharap kegiatan serupa dapat terus dilanjutkan dan menjangkau lebih banyak komunitas disabilitas di Kabupaten Wonosobo, sebagai bagian dari upaya mewujudkan daerah yang inklusif, adaptif, serta berdaya saing di era digital.