Wujudkan Kehidupan Agama yang Toleran dan Damai, Masyarakat Wonosobo Diajak Perkuat Nilai Kebhinekaan
Potret kehidupan keberagamaan di Indonesia memiliki heterogenitas budaya yang beragam, hal ini apabila dikelola dengan baik maka menjadi sumber kekuatan dan ketahanan bagi bangsa Indonesia. Untuk itu, perlunya meningkatkan nilai-nilai kerukunan sebagai upaya menciptakan kehidupan keagamaan yang lebih toleran dan damai.
Hal tersebut, disampaikan Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar pada upacara Peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) Ke-77 Kementerian Agama RI Tahun 2023 Kabupaten Wonosobo Selasa, (03/01/2023), di Alun-Alun Wonosobo.
Selain itu, Albar mengajak Kementerian Agama beserta seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi merawat kebhinekaan yang selama ini telah terbangun.
”Mari bersama saling bergandengan tangan, bergotong-royong dalam memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, serta mewujudkan kerukunan umat beragama dan bermasyarakat di Wonosobo,” ujarnya.
Jelas Albar, dengan mengusung tema “Kerukunan Umat untuk Indonesia Hebat”, Kementerian Agama yang berdiri sejak 3 Januari 1946 silam, mempunyai peranan strategis dalam mewujudkan tatanan kehidupan beragama yang toleran dan ramah bagi semuanya.
Sementara itu, dalam sambutan tertulisnya Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas, mengajak seluruh ASN Kementerian Agama untuk memperbaiki niat pengabdian dan pelayanan kepada umat.
“Beragam inovasi digital terus dilakukan, mulai pusat hingga daerah sebagai upaya meningkatkan kualitas dan mendekatkan layanan kepada masyarakat, selain itu lembaga pendidikan binaan Kementerian Agama juga terus berprestasi di level nasional dan internasional yang dibuktikan dengan diberikannya pengakuan dan apresiasi lebih dari 22 penghargaan pada tahun 2022 lalu oleh Kementerian/Lembaga dan publik,” katanya.
Yaqut juga berpesan, menjelang pesta demokrasi Pemilu 2024 mendatang, potensi terjadinya ketidakrukunan di masyarakat akibat pilihan politik yang berbeda pasti ada. Untuk itu, perlunya merawat kerukunan umat beragama dan menjauhi tindakan provokasi.
“Semangat merawat kerukunan umat harus digelorakan seluruh ASN Kementerian Agama, saya minta tidak ada ASN Kementerian Agama yang partisan apalagi ikut melakukan provokasi di tengah keragaman pilihan itu,” tambahnya di hadapan kurang lebih 11.000 peserta upacara.
Tahun ini, jelasnya, ada 10.073 Pegawai Negeri Sipil di Kementrian Agama yang menerima tanda kehormatan Satyalencana, terdiri dari Satyalancana Karya Satya 30 tahun sejumlah 936 orang, 20 tahun 2.860 orang, dan 10 tahun 6.277 orang.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Wonosobo H Ahmad Farid saat diwawancarai awak media menambahkan, rangkaian kegiatan HAB Ke-77 Kabupaten Wonosobo antara lain, ziarah tokoh-tokoh pendiri Kementerian Agama, donor darah, berbagai kegiatan olahraga, dan bakti sosial.
Adapun pada puncak acara akan diselenggarakan jalan sehat kerukunan beragama pada 15 Januari 2023 mendatang, juga dilakukan distribusi zakat konsumtif 20 ton beras oleh Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kankemenag Wonosobo untuk fakir miskin di 15 Kecamatan.
“Saya berharap masyarakat Wonosobo mampu memahami agama secara proporsional untuk kemaslahatan, ketertiban, kesejahteraan, kedamaian, dan kerukunan, jangan dipahami sebagai pemicu konflik, jadilah pengamal agama yang bijak dan arif,” tandas Farid.