Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kerja, BLK Gelar PBK
Pemerintah Kabupaten Wonosobo terus mendorong peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) disegala sektor, salah satunya tenaga kerja yang berkualitas unggul dan terampil. Sebagaimana yang dilakukan UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, dan Transmigrasi (Disnakertrans), Kabupaten Wonosobo, melalui Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) dengan materi pembuatan roti dan kue, barista, content creator, desainer grafis muda serta menjahit pakaian wanita dewasa.
Kepala BLK Kabupaten Wonosobo, Wahid Hasyim menyampaikan, pelatihan yang diikuti sekitar 80 peserta ini dilaksanakan sejak senin kemarin, yang terbagi sesuai lama jam pelatihannya (JP). “Program PBK pembuatan roti dan kue akan dilaksanakan selama 140 JP atau 18 hari kerja, barista selama 180 JP atau 23 hari sedangkan desainer grafis muda, content creator dan menjahit pakaian wanita dewasa akan dilaksanakan selama 260 JP atau 33 hari, saya berharap seluruh peserta PBK untuk bisa mengoptimalkan waktu yang ada untuk meningkatkan kompetensi sesuai dengan bidangnya masing-masing,” katanya.
Selaras dengan Wahid, Kepala Bidang Pelatihan, Produktivitas dan Perindustrian Disnakertrans Wonosobo, Firman Cahyadi menjelaskan, sebagai bukti kehadiran negara atas permasalahan kompetensi tenaga kerja di Indonesia, peserta pelatihan tidak dikenakan biaya sepeserpun karena sudah dibiayai lewat APBN.
“Mari, peserta semuanya untuk menumbuhkan motivasi, passion, dan niatnya dalam mengikuti pelatihan demi kesejahteraan pribadi masing-masing atau masyarakat pada umumnya, seraplah ilmu dan keterampilan sesuai minatnya, dan jika sudah menguasai berbagilah ilmu kepada yang lain” pungkas Firman.
Acara PBK, merupakan hasil rekrutmen dan seleksi dari 827 pendaftar, pembuatan roti dan kue sebanyak 234 pendaftar, barista 154 pendaftar, desainer grafis muda 116 dan content creator sejumlah 114 pendaftar, serta menjahit pakaian wanita dewasa 209 pendaftar. Proses penyaringan melalui tahapan Tes Potensi Akademik (TPA) dan tes wawancara untuk menentukan 80 peserta terbaik.