Specta Sindoro-Sumbing Triathlon 2024, Agenda Unggulan Sport Tourism Wonosobo
Kabupaten Wonosobo kembali mendapat kesempatan untuk menjadi tuan rumah Specta Sindoro Sumbing Triathlon & Duathlon 2024 Challenge, di Kawasan Wisata Bedakah Wonosobo.
Pesona kawasan wisata Bedakah menjadi keunggulan tersendiri dengan view Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, area perkebunan teh, dan cuaca yang begitu sejuk. Event yang sudah digelar diikuti atlet dari berbagai daerah di Indonesia hingga luar negeri.
Sesi duathlon, atlet terlebih dulu melakukan lari pertama sejauh 5 kilometer, kemudian dilanjutkan bersepeda sejauh 20 kilometer, dan terkahir lari kedua sejauh 2,5 kilometer hingga garis finish.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar mengaku senang event ini dapat terlaksana kembali di Wonosobo. Ia menilai event ini efektif sebagai media promosi pariwisata, budaya, dan olahraga di Wonosobo. Pasalnya, perhelatan sport tourism ini menyuguhkan keindahan alam pegunungan yang sangat menarik dan berkesan, karena melintasi area perkebunan teh.
"Kami sangat antusias dan kami ingin event ini tetap ada di Wonosobo tahun depan dan seterusnya karena ini bisa membangkitkan ekonomi Wonosobo," ungkap Albar, Minggu (23/6/2024)
Namun begitu, kata Wabup meski sudah dilaksanakan 5 kali secara berturut-turut di Wonosobo, tidak serta merta menjadikan cukup dengan keluaran hasil yang telah dilaksanakan.
“Dari evaluasi pelaksanaan kegiatan ini, kedepan akan kami tingkatkan lagi persiapannya mulai dari schedule sampai kesipan rute yang dilewati, karena harus steril dari semua kendala dan resiko seperti gangguan pada track dan lainnya,” imbuhnya.
Keberhasilan Event Specta Jateng menunjukkan bahwa Kabupaten Wonosobo memiliki potensi besar dalam mengembangkan sektor Sport Tourism. Semakin mengukuhkan posisi Wonosobo sebagai destinasi unggulan bagi pecinta olahraga dan keindahan alam.
Wabup menginginkan, selain mendongkrak potensi pariwisata di Wonosobo, event ini juga dapat memunculkan atlet-atlet baru di Wonosobo.
“Mungkin ini bisa disosialisasikan lagi agar lebih familiar. Jadi banyak atlet yang ikut kegiatan ini. Supaya banyak atlet dan masyarakat Wonosobo ikut memeriahkan ini," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Umum FTI Jawa Tengah Iik Suryati Azizah mengatakan duathlon diikuti 152 atlet, baik lokal, nasional dan luar negeri.
"8 orang dari luar negeri seperti UK, Rusia, Italia, dan sisanya atlet yang berasal dari 12 provinsi di Indonesia," ujarnya.
Event ini rutin digelar setiap tahunnya di Wonosobo. Iik mengatakan, hal ini menjadi keunikan tersendiri, mengingat triathlon dan duathlon biasanya berlangsung di daerah pantai.
"Harapannya akan muncul atlet yang banyak dari Wonosobo, pariwisata di Wonosobo juga semakin meningkat," ungkapnya.