Sambut Sensus Ekonomi 2026, Diskominfo Siap Kawal Data untuk Pembangunan
Badan Pusat Statistik (BPS) menggelar Sosialisasi Sensus Ekonomi (SE) 2026 di Sasana Adipura Kencana, Senin (24/11/2025). Kegiatan yang diikuti perangkat daerah terkait yakni Bappeda, Diskominfo, Disdikpora, Dinkes, Bagian Perekonomian Setda, serta para camat, lurah, dan kepala desa se-Kabupaten Wonosobo.
Acara dibuka oleh Kepala BPS Wonosobo, Mustaqim, bersama Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat. Dalam agenda tersebut, BPS memberikan penghargaan Desa Cantik kepada Kecamatan Mojotengah untuk Desa Sukorejo, Pungangan, dan Deroduwur sebagai desa dengan penyelenggaraan program terbaik.
Mustaqim menjelaskan bahwa SE 2026 merupakan sensus ekonomi kelima yang memperbarui frame data ekonomi nasional. Pendataan dilakukan dengan metode Multimode Data Collection, termasuk Computer Assisted Web Interviewing (CAWI), pengisian mandiri melalui aplikasi web. Pendataan usaha besar berlangsung Mei melalui CAWI, disusul pendataan UMKM pada Juni–Juli dengan ribuan petugas. Tantangan terbesar adalah pendataan perusahaan berskala besar, sehingga sinergi lintas sektor serta pendataan usaha daring melalui scraping dan kunjungan lapangan menjadi bagian penting sensus.
Bupati menegaskan pentingnya data akurat sebagai dasar kebijakan publik. SE 2026 disebut sebagai barometer ekonomi daerah yang memengaruhi arah pembangunan Wonosobo ke depan. Pihaknya juga menargetkan seluruh desa mengikuti program Desa Cantik pada 2026 agar penyusunan kebijakan makin berbasis data.
Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo, One Andang Wardoyo, menyampaikan bahwa SE 2026 akan memberikan gambaran nyata dinamika ekonomi daerah yang dapat dimanfaatkan pemerintah, pelaku usaha, hingga swasta untuk merumuskan strategi pembangunan yang lebih presisi. Ia meminta kecamatan dan desa membantu menyebarkan informasi sensus hingga tingkat RT/RW agar pelaku usaha memahami manfaat pendataan. Pemkab Wonosobo juga menegaskan komitmennya mendukung penuh SE 2026 melalui koordinasi antar-perangkat daerah dan penguatan komunikasi kepada masyarakat. Partisipasi aktif pelaku usaha, baik usaha besar maupun UMKM, menjadi kunci agar hasil sensus benar-benar mencerminkan kondisi ekonomi Wonosobo.
Diskominfo siap menyukseskan SE 2026 juga menjadi bagian penting dari penguatan ekosistem data daerah. Secara umum, Diskominfo bertugas mendukung publikasi, penyebaran informasi, dan meningkatkan pemahaman masyarakat serta perangkat daerah mengenai pentingnya sensus. Sebagai walidata, Diskominfo memastikan proses integrasi, validasi, keamanan, dan sinkronisasi data berjalan baik sehingga hasil sensus dapat dimanfaatkan optimal. Dengan kolaborasi SE 2026 dan SADEWO, kualitas data Wonosobo diharapkan meningkat dan menjadi fondasi kuat untuk kebijakan pembangunan yang lebih efektif, transparan, dan berkelanjutan.