Puluhan Admin Medsos Perangkat Daerah dan Kecamatan di Wonosobo Dapatkan Pembekalan Public Speaking dan Penanganan Aduan

Sebagai langkah untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Wonosobo menggelar kegiatan Peningkatan Kapasitas Pengelola Media Sosial dan Pengaduan Masyarakat, Selasa (7/10/2025) di Dewani View Resto & Café, Kertek. Kegiatan ini diikuti oleh 40 peserta yang terdiri dari admin media sosial dan pengelola aduan di perangkat daerah serta kecamatan se-Kabupaten Wonosobo.

Kegiatan dibuka oleh Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Wonosobo, dr. Riyatno, yang menekankan pentingnya peningkatan kapasitas aparatur dalam menghadapi tantangan komunikasi publik di era digital. Menurutnya, kemampuan berkomunikasi yang baik dan penanganan aduan masyarakat yang cepat menjadi cerminan pelayanan pemerintah yang responsif. “Pengelola media sosial dan pengaduan harus bisa menjadi garda depan komunikasi pemerintah daerah yang profesional dan terpercaya,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Diskominfo Kabupaten Wonosobo, Khristiana Dhewi, menyampaikan bahwa aparatur pemerintah kini dituntut untuk memiliki keterampilan komunikasi yang efektif, kemampuan mengelola media sosial secara optimal, serta ketangkasan dalam menangani aduan masyarakat. “Ketiga hal ini menjadi kunci membangun komunikasi yang terbuka antara pemerintah dan masyarakat, sekaligus memperkuat citra positif pemerintah daerah,” terangnya.

Melalui kegiatan ini, para peserta mendapatkan pembekalan langsung dari tiga narasumber berpengalaman, yaitu Aris Widianto, praktisi public speaking nasional; Novanda Alim Setya Nugraha, dosen Telkom University sekaligus tenaga ahli muda Kementerian Desa RI; serta Sendy Putra Nugraha, content media specialist. Materi yang disampaikan meliputi teknik public speaking dan komunikasi efektif, strategi optimalisasi media sosial pemerintah, serta mekanisme penanganan aduan masyarakat yang cepat, tepat, dan akuntabel.

Selain sesi pemaparan materi, kegiatan ini juga diisi dengan simulasi dan studi kasus yang mendorong peserta untuk mempraktikkan keterampilan berbicara di depan publik serta menghadapi aduan masyarakat secara langsung. Melalui metode interaktif tersebut, peserta diharapkan dapat mengasah kepercayaan diri, meningkatkan kemampuan komunikasi publik, dan mengelola interaksi digital secara lebih profesional.

Diskominfo Wonosobo berharap, dengan adanya kegiatan peningkatan kapasitas ini, pengelolaan media sosial pemerintah daerah dapat berjalan lebih informatif dan interaktif. Di sisi lain, kompetensi aparatur dalam penanganan aduan masyarakat juga semakin baik sehingga pelayanan publik di Kabupaten Wonosobo terwujud secara transparan, responsif, dan berorientasi pada kepuasan masyarakat.