Program Desa Cinta Statistik Banyak Diminati
Badan Pusat Statistik bersama Pemerintah Kabupaten Wonosobo kembali mencanangkan program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik), Senin (30/09/2024) di Desa Blederan Mojotengah Wonosobo.
Menurut Sekretaris Daerah One Andang Wardoyo, data yang akurat adalah kunci untuk merancang kebijakan yang tepat. Melalui program Desa Cantik, diharapkan setiap desa di Wonosobo mampu mengelola datanya dengan lebih baik, sehingga pembangunan yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Selain itu, desa yang mampu mengelola data dengan baik akan memiliki keunggulan dalam merancang program-program pembangunan yang tepat sasaran dan berkelanjutan.
“Desa dituntut bisa konsisten dalam menyediakan data, sehingga bisa menjawab setiap kebutuhan data instansi atau OPD yang membutuhkan,” tambahnya.
Program Desa Cantik adalah fondasi dari semua kebijakan yang akan diambil. Dengan adanya pengelolaan data yang baik di tingkat desa, maka bisa dipastikan program pembangunan akan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Sejauh ini sudah ada 80 desa yang tergabung dalam desa cantik. Kalau ini bisa menjadi simplifikasi dan monografi akan jadi lebih mudah. Saya berharap seluruh desa/kelurahan di Wonosobo mampu memanfaatkan desa cantik ini. Sebab data sangat dibutuhkan dalam penyusunan perencananan ataupun pembuatan kebijakan dan program kabupaten,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala BPS Wonosobo Mustakim menambahkan, program Desa Cantik sejalan dengan visi nasional dalam memperkuat ekosistem data yang terintegrasi dari tingkat desa sampai pusat.
“Secara formal kami setiap tahun mencanangkan 1 desa cantik, akan tetapi dari Pemkab Wonosobo sangat antusias atas keberhasilan Desa Cantik Maduretno, sehingga banyak desa yang ikut program desa cantik ini. Dengan data mikro yang lengkap, maka memudahkan pemerintah kabupaten saat melakukan penyusunan rencana pembangunan, sehingga nyambung dengan program di desa,” paparnya.
Ia juga menegaskan, pentingnya ketersediaan data di lingkungan Pemerintah yang berjenjang, dari tingkat desa, kecamatan, sampai dengan tingkat kabupaten. Pasalnya, data merupakan komponen utama yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan di suatu wilayah.
Program Desa Cantik juga diharapkan dapat mendukung berbagai program pemerintah, termasuk penanggulangan kemiskinan, peningkatan kualitas infrastruktur desa, serta pengembangan ekonomi lokal yang berbasis data.
“BPS selaku pembina data statistik sektoral akan selalu mendampingi sampai analisis, agar bukan hanya memberi makna tapi dampaknya dapat dirasakan masyarakat. Saat ini hampir 60-70% dari total desa yang sudah mengikuti program aktif mengupdate data,” pungkas Mustakim.