Penghimpunan Zakat dari ASN Wonosobo Belum Optimal, 2022 Hanya Tembus 2,4 Milyar
DONI RAHMANTO, S.Sos Kamis, 12 Januari 2023 pukul 07.34 WIB
421 views | Share:

Penghimpunan Zakat dari ASN Wonosobo Belum Optimal, 2022 Hanya Tembus 2,4 Milyar

Penghimpunan zakat tahun 2022 melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Wonosobo yang bersumber dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dan BUMD hanya tembus Rp 2,4 miliar. Untuk itu, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan BUMD diminta  lebih aktif menghimbau karyawan di lingkungan kerja masing-masing untuk menyalurkan zakat, infaq, dan sedekahnya melalui Baznas.

“Saya menilik fakta bahwa baru 30% karyawan dan karyawati muslim di lingkungan Pemkab Wonosobo dan BUMD, yang sudah menyalurkan zakat penghasilannya melalui BAZNAS,  peningkatan persentase muzakki ini saya harap dapat diupayakan sebagai pendorong kemajuan daerah,” ungkap Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar dalam arahannya saat Pentasyarufan Zakat Tahun 2022, Rabu, (11/01/2023), di Pendopo Selatan.

 Lebih lanjut Albar menyampaikan, Pemkab minta BAZNAS dapat mengelola dan mendistribusikan zakatnya tepat sasaran dan sesuai ketentuan syariat islam. Selain itu, juga mampu meningkatkan kapabilitas dan akuntabilitasnya agar kepercayaan para muzakki terus terjaga.

“Saya minta BAZNAS senantiasa melakukan terobosan-terobosan yang mampu meningkatkan kemanfaatan zakat, serta meningkatkan komunikasi dan sosialisasi terkait manfaat dan hikmah zakat terhadap para calon muzakki, sehingga potensi zakat yang ada dapat tergali secara lebih optimal dan berkualitas,” pintanya.

Albar berharap, pentasyarufan zakat mampu menggugah dan meningkatkan kepedulian masyarakat dalam berzakat sekaligus dapat mendukung upaya daerah dalam mengatasi kemiskinan serta masalah sosial lainnya. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang membutuhkan, membantu meringankan beban perekonomian masyarakat, serta menggerakkan perekonomian daerah.

Sementara itu, Ketua BAZNAS Kabupaten Wonosobo H. Priyo Purwanto menyampaikan, sasaran pentasyarufan zakat diprioritaskan kepada perwakilan disabilitas, anak-anak kurang mampu, dan anak sekolah Tingkat SD/MI, SMP/MTS swasta. Hal ini, guna membantu mengurai masalah sosial di Wonosobo.

“Mulai minggu depan kami akan meningkatkan intensitas sosialisasi agar muzakki benar-benar memahami manfaat dari zakat, dan mengajak bersama bergandeng tangan bagaimana manfaat pentasyarufan zakat sampai seluruh desa,” pungkas Priyo.

Sementara itu, guna mengapresiasi dan meningkatkan perolehan zakat, BAZNAS Kabupaten Wonosobo memberikan Award bagi UPZ yang berprestasi. Antara lain, UPZ Muzakki Terbanyak diraih Kemenag Wonosobo, UPZ Penyetoran Teraktif oleh Disparbud Wonosobo, UPZ Pelaporan Penyetoran Teraktif oleh Diskominfo, UPZ Penyetoran Terbanyak oleh Dinas Kesehatan, dan UPZ Pembantu Pentasyarufan Terbanyak oleh Sekretariat Daerah Wonosobo.

Ada pula, UPZ Tertib Pencatatan Muzakki diraih BPPKAD Wonosobo, BUMD Penyetoran Teraktif oleh PT Global Dharma Asli, BUMD Penyetoran Terbanyak oleh PDAM Wonosobo, Setoran Teraktif Perorangan oleh Heri Eko Prasetyo, dan Setoran Terbanyak Perorangan oleh dr Ai Suratman