
Pemantauan Penyelenggaraan Program Desa Cantik 2025 Dorong Kedaulatan Data Desa di Wonosobo
Wonosobo, 7 Agustus 2025 — Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Wonosobo bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Wonosobo menggelar Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) secara daring. Kegiatan ini diikuti Tim Desa Cantik Diskominfo, Tim Desa Cantik BPS, serta Admin Desa Cantik dari 14 kecamatan se-Kabupaten Wonosobo.
Program Desa Cantik merupakan inisiatif strategis yang menempatkan desa sebagai subyek dan ujung tombak pembangunan. Melalui pengelolaan data yang terstandar, berkualitas, dan terintegrasi, Desa Cantik diharapkan mampu menjadi basis perencanaan pembangunan desa yang tepat sasaran. Edaran Bupati Wonosobo Nomor 500.14/0696/2023 menjadi landasan implementasi program ini, yang mengamanatkan penggunaan Portal Sistem Informasi Desa Terpadu.
Hingga tahun 2025, capaian program cukup signifikan: 75 desa/kelurahan telah melaksanakan bimbingan teknis internal, 41 desa/kelurahan melakukan input data ke aplikasi, dan 44 desa/kelurahan menganggarkan program ini dalam APBDes 2024. Kecamatan Mojotengah, Kalikajar, dan Kaliwiro tercatat sebagai wilayah dengan jumlah peserta pelatihan terbanyak.
Dalam paparannya, BPS Wonosobo menekankan pentingnya keberadaan agen statistik di tingkat desa/kelurahan sebagai aktor utama pengelolaan data. Proses bisnis statistik mengacu pada Generic Statistical Business Process Model (GSBPM) yang meliputi pengumpulan, pengolahan, analisis, hingga diseminasi data. Kualitas data menjadi kunci keberhasilan, dengan prinsip Plan-Do-Check-Act (PDCA) sebagai siklus perbaikan berkelanjutan.
Beberapa kendala teridentifikasi, seperti inkonsistensi jumlah pada tabel data, NIK yang tidak muncul dalam entri, dan kekurangan petugas pendataan di sejumlah desa. Untuk mengatasinya, Tim Desa Cantik Diskominfo akan melakukan kunjungan lapangan ke dua desa per kecamatan sebagai sampel, memberikan pendampingan teknis, serta memastikan konsistensi dan kelengkapan data sebelum akhir tahun.
Kepala Bidang Informatika Diskominfo Kabupaten Wonosobo, Sugeng Riyadi, S.Sos., menegaskan bahwa keberhasilan program ini memerlukan dukungan penuh dari pemerintah desa dan masyarakat. “Kedaulatan data desa hanya akan terwujud jika kita bersama-sama menjamin kualitas, akurasi, dan keterpaduan informasi yang dikelola,” ujarnya.
Dengan pemantauan rutin dan komitmen kolaboratif, Program Desa Cantik diharapkan dapat menjangkau seluruh desa/kelurahan di Kabupaten Wonosobo pada tahun 2026, sekaligus menjadi model tata kelola data desa yang efektif, transparan, dan bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.