Pelatihan Website Desa Tingkatkan Transparansi dan Pelayanan Administrasi di Tiga Kecamatan
Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Wonosobo terus mendorong penguatan tata kelola pemerintahan desa berbasis teknologi informasi. Hal ini diwujudkan melalui Pelatihan Sistem Informasi Desa (OpenSID) atau Website Desa yang digelar pada Kamis (11/09/2025) di Aula Kecamatan Leksono.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi Bupati Wonosobo bersama Wakil Bupati, perangkat daerah terkait, Paguyuban Kepala Desa Wonosobo (PKKW), serta Paguyuban Perangkat Desa Indonesia (PPDI). Sebanyak tiga kecamatan, yakni Watumalang, Sukoharjo, dan Leksono, mengirimkan perwakilan desa untuk mengikuti pelatihan.
Acara dibuka langsung oleh Camat Leksono, Ngadenan Hadi Priyono, S.Sos., dan turut dihadiri oleh Sugeng Riyadi dari Bagian Pemerintahan Setda Kabupaten Wonosobo.
Andi, salah satu peserta dari Desa Banyukembar, mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat sesuai dengan kebutuhan desa.
“Pelatihan hari ini langsung ke teknis. Semua desa sudah bisa melakukan upload dokumen keuangan desa, mulai dari RPJMDes, RKP-Des, APB-Des, hingga laporan realisasi keuangan,” ujarnya
Ia menambahkan, manfaat utama Website Desa adalah meningkatnya keterbukaan informasi publik, sehingga masyarakat bisa mengakses informasi dengan lebih mudah dan transparan.
Menurut Andi, sejumlah fitur Website Desa sangat membantu dalam pelayanan administrasi desa. Mulai dari publikasi kegiatan pembangunan desa, pelayanan surat-menyurat, hingga data kependudukan. Fitur-fitur ini diyakini dapat mempercepat layanan kepada masyarakat sekaligus meningkatkan kepercayaan publik.
Meski begitu, Andi menekankan pentingnya konsistensi desa dalam memperbarui informasi.
“Harapannya setelah semua desa, baik sekdes maupun admin, sudah menguasai secara teknis, maka desa bisa rutin melakukan publikasi informasi. Dengan begitu masyarakat bisa lebih mudah memantau kegiatan dan informasi publik desa,” jelasnya.
Melalui pelatihan ini, Pemerintah Kabupaten Wonosobo berharap seluruh desa dapat semakin adaptif dalam memanfaatkan teknologi informasi. Dengan begitu, tata kelola pemerintahan desa diharapkan semakin transparan, akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
