Optimalkan Peran KIM, Diskominfo Latih 50 Anggotanya Kuasai Publik Speaking
Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) memiliki peran yang sangat penting sebagai agen diseminasi informasi di tengah perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat. Pasalnya, salah satu fungsi KIM adalah sebagai penghubung antara pemerintah dan masyarakat, khususnya dalam menyampaikan informasi yang relevan, akurat, dan terpercaya.
Sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Kominfo Wonosobo, Fahmi Hidayat saat membuka pelatihan publik speaking untuk KIM Wonosobo, Rabu, (25/09/2024) di Resto Dipayana. Era digital saat ini, informasi dapat tersebar dengan sangat cepat, sehingga salah satu faktor penting yang mendukung keberhasilan KIM dalam menjalankan perannya adalah kemampuan berkomunikasi secara efektif, baik dalam menyampaikan pesan kepada publik maupun saat berinteraksi dengan berbagai pihak. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas para penggiat KIM, terutama dalam keterampilan public speaking, menjadi sangat krusial,” ungkapnya.
Fahmi menambahkan, Public speaking adalah keterampilan komunikasi lisan yang memungkinkan seseorang menyampaikan informasi dengan jelas, meyakinkan, dan menarik bagi audiens. Dalam konteks KIM, kemampuan berbicara di depan publik menjadi sangat penting karena penggiat KIM sering berinteraksi langsung dengan masyarakat melalui berbagai forum seperti rapat desa, sosialisasi, seminar, dan kegiatan publik lainnya.
“Dengan kemampuan public speaking yang baik, penggiat KIM dapat menyampaikan informasi yang kompleks atau teknis dengan cara yang lebih mudah dipahami oleh masyarakat awam. Penguasaan bahasa yang baik, pengaturan nada suara, serta penggunaan bahasa tubuh yang tepat akan membantu audiens memahami pesan dengan lebih baik,” imbuh Fahmi.
Dalam banyak kesempatan, KIM tidak hanya bertugas menyebarkan informasi, tetapi juga mengajak masyarakat untuk bertindak, seperti mendukung program pemerintah atau berpartisipasi dalam kegiatan sosial. Public speaking yang efektif akan meningkatkan kemampuan penggiat KIM dalam mempengaruhi dan meyakinkan masyarakat untuk bergerak bersama.
“KIM menyampaikan informasi dari pemerintah kepada masyarakat, serta mengumpulkan aspirasi dari masyarakat untuk disampaikan kembali kepada pemerintah. Peran ini sangat penting agar terjadi dialog yang dinamis dan kolaboratif antara kedua belah pihak, sehingga kebijakan yang dibuat lebih sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu, Pembina KIM Diskominfo, Fahrudin Azis menjelaskan, selama ini diskominfo selalu rutin mengadakan kegiatan pembinaan, pendampingan dan Monev ke sejumlah KIM di 15 Kecamatan, dengan tujuan untuk sambung rasa dan mengenal lebih dekat kegiatan yang berjalan.
Sebagaimana kegiatan saat ini, jelas Azis, dilaksanakannya peningkatan kapasitas tematik berupa pelatihan publik speaking, dimana peserta diajarkan teknik dasar berbicara di depan publik, pengelolaan suara, bahasa tubuh, cara menyusun materi presentasi yang baik serta melakukan praktek seperti menjadi MC maupun moderator.
“Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) memiliki peran sentral dalam diseminasi informasi, terutama di tengah perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat,” ujarnya.
Untuk mendukung efektivitas peran tersebut, peningkatan kapasitas penggiat KIM menjadi kebutuhan utama. Dengan keterampilan berbicara yang baik, penggiat KIM dapat menyampaikan informasi secara lebih efektif, membangun kepercayaan masyarakat, dan meningkatkan partisipasi publik dalam pembangunan daerah.