
Kolaborasi Gerakan Mahasiswa Melalui Determinasi Media Digital
Gerakan mahasiswa dan pemanfaatan media digital merupakan dua entitas yang semakin terkait dalam menggerakkan perubahan sosial dan politik, apalagi di era digital saat ini, media digital semakin memperkuat gerakan mahasiswa dalam menyuarakan aspirasi, menyebarkan informasi, dan mengorganisir aksi. Pasalnya, gerakan mahasiswa menjadi motor utama dalam memperjuangkan berbagai isu sosial, politik, dan lingkungan.
Hal tersebut disampikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Wonosobo Fahmi Hidayat, saat menjadi narasumber dalam kegiatan Seminar yang dilaksanakan Badan Eksekutif Mahasiswa UNSIQ dengan tema “Gerakan Mahasiswa dan Determinasi Media Digital” di Aula Al-A’la, Senin (25/3/2024).
Selain itu, Fahmi juga memberikan pandangan dari perspektif pemerintah mengenai peran media digital dalam mendukung berbagai gerakan mahasiswa. Ia menyoroti pentingnya kolaborasi antara gerakan mahasiswa dan pemerintah dalam memanfaatkan media digital untuk mencapai tujuan bersama.
“Media digital memberikan akses yang luas dan cepat bagi mahasiswa untuk berbagi informasi dan berkomunikasi satu sama lain. Platform media sosial memungkinkan mahasiswa dari berbagai daerah dan latar belakang untuk terhubung dan bersatu dalam mendukung suatu isu, gerakan atau kampanye. Hal ini memungkinkan gerakan mahasiswa untuk memperluas jangkauan dan dampaknya secara signifikan,” ungkapnya.
Menuju UNSIQ sebagai “Soko Guru” Socmed Movement di Wonosobo, Fahmi berharap mahasiswa mampu memanfaatkan media sosial sebagai platform untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan inspirasi dalam dunia pendidikan. Sehingga UNSIQ sebagai lembaga pendidikan tinggi diharapkan dapat menjadi "Soko Guru" Socmed Movement di Wonosobo.
“Melalui seminar ini, saya berharap dapat membangun pemahaman yang lebih baik tentang peran media digital dalam mendukung gerakan mahasiswa serta upaya pemerintah dalam mengelola informasi secara efektif. Kolaborasi antara gerakan mahasiswa dan pemerintah dalam memanfaatkan media digital akan memberikan kontribusi positif dalam membangun masyarakat yang lebih partisipatif, responsif, dan inklusif,”Imbuhnya.
Menurut Kepala Diskominfo, seminar ini dapat menjadi awal dari kolaborasi yang lebih erat antara gerakan mahasiswa dan pemerintah dalam memanfaatkan media digital untuk menciptakan perubahan positif dalam masyarakat.
Sementara itu, Ketua BEM UNSIQ Dimas Restu Muhammad menjelaskan, media digital bisa menjalankan kekuatan untuk melakukan pengkritikan dan pengawasan melalui banyak aktivitas dan berlangsung di dan dari berbagai macam dunia, serta dengan waktu yang sangat singkat. Pada dasarnya sebuah gerakan sosial akan terus terjadi dan berkembang secara kontinyu. Mahasiswa sering dihubungkan sebagai agent of change, sekaligus sebagai penggerak dalam suatu perubahan bangsa.
“Dalam seminar ini, berbagai topik menarik dibahas, mulai dari potensi media digital dalam memperkuat gerakan mahasiswa hingga tantangan-tantangan yang dihadapi dalam pemanfaatan media digital. Seminar bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan peserta dalam bidang tertentu melalui berbagi pengetahuan, pengalaman, dan best practice dari para pembicara,” pungkasnya.