Jamin Keamanan Mudik dan Idulfitri, Bupati Wonosobo Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Tahun 2024
Dalam mewujudkan situasi keamanan dan ketertiban (Sitkamtibmas) yang kondusif, aman dan nyaman bagi masyarakat menyambut Idulfitri 1445 H Tahun 2024. Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat didampingi oleh Kapolres Wonosobo AKBP Donny Sardo Lumbantoruan dan Dandim 07/07 Letkol Inf. Helmy memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi 2024 di Alun-alun Wonosobo, Kamis (4/4/2024).
Apel diawali pemeriksaan pasukan, dilanjutkan dengan penyematan Pita secara simbolik kepada masing-masing perwakilan pasukan sebagai simbol dimulainya operasi.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Wonosobo membacakan Sambutan dari Kapolri. Dikatakan dalam sambutan Kapolri, beberapa hal disampaikan yakni apel gelar pasukan ini merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2024 sebagai komitmen nyata sinergisitas TNI-Polri dengan stakeholder terkait dalam rangka pengamanan mudik dan perayaan Idulfitri 1445 H.
“Apel Gelar Pasukan Operasi dengan sandi Ketupat 2024 ini digelar sebangai bentuk komitmen nyata sinergitas TNI-Polri dan Pemerintah Daerah dalam pengamanan mudik dan perayaan Idulfitri 1445 H,” kata Bupati.
Lebih Lanjut, pengamanan mudik yang tergabung dalam Opersi ketupat ini dilakukan dengan dasar survey kementerian Perhubungan yang mengatakan bahwa akan ada lonjakan pergerakan masyarakat sebesar 56,4 persen dibanding dengan tahun lalu
Hal ini tentunya harus menjadi perhatian besar sehingga masyarakat dapat melakukan tradisi mudik dengan aman dan lancar tentunya dengan dukungan dari petugas yang setiap saat bersedia untuk membantu masyarakat.
“Sinergitas merupakan kunci utama dalam keberhasilan pelaksanaan operasi ketupat, sama seperti yang diterapkan pada tahun lalu, olehnya itu, dirinya mengharapkan agar sinergitas tetap dikedepankan dalam pelaksanaan operasi," imbuh Afif.
Selain mengawasi kelancaran lalu lintas dan menjaga keamanan, stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok serta BBM juga menjadi perhatian utama untuk memastikan stok dan harga tetap terjaga.
“Segala upaya dan perkembangan di lapangan harus disertai dengan strategi komunikasi publik yang efektif. Kami berharap masyarakat dapat merasakan suasana mudik yang aman, ceria, dan bermakna,” tambahnya.
Selain itu, Bupati Afif juga menekankan beberapa hal khusus diatanyanya pengamanan perumahan yang kosong akibat mudik. Meningkatkan kewaspadaan terhadap penerbangan balon udara secara bebas dan tanpa ditambatkan, yang berisiko mengganggu keselamatan transportasi udara. Meningkatkan kewaspadaan dan pencegahan bermain petasan dan perang sarung, terhadap masyarakat disemua usia. Waspada potensi terjadinya bencana, baik alam maupun non alam, harus kita waspadai bersama.
“Saya berpesan kepada para pelaksana tugas Operasi Ketupat Candi 2024, untuk senantiasa mematuhi petunjuk dan arahan dari pimpinan selama pelaksanaan tugas. Eratkan kerja sama dengan seluruh instansi terkait serta masyarakat, untuk mewujudkan sinergi yang proaktif, terutama dalam pengamanan, pengawasan dan kewaspadaan terhadap terjadinya aksi-aksi kriminal yang mungkin akan terjadi selama Idulfitri berlangsung,”
Usai Apel pada saat sesi wawancara Kapolres Wonosobo AKBP Donny Sardo Lumbantoruan, menyampaikan bahwa masing-masing lembaga menjalankan tugas dan tanggung jawabnya karena kegiatan operasi ini adalah operasi kemanusiaan akan mengedepankan kegiatan preventif dengan beberapa kegiatan yaitu pertama adalah pengamanan lebaran dan yang kedua adalah kegiatan mudik serta pengamanan di tempat-tempat objek wisata.
“TNI-POLRI bersama stakeholder terkait melaksanakan Operasi Terpusat dengan sandi “Ketupat 2024”, yang melibatkan 155.165 personel, selama 13 hari dari tanggal 4 sampai dengan 16 April 2024. Operasi ini telah diawali KRYD (Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan) tanggal 28 Maret sampai dengan 3 April 2024, dan akan dilanjutkan pasca operasi tanggal 17 sampai dengan 23 April 2024,” paparnya
Menurutnya, Polres Wonosobo 400 Personel dibantu unsur TNI dan unsur Stakholder terkait dalam hal ini Satpol, Dishub, PMI dan lainnya. Pihaknya juga menyiapkan Pos Pengamanan dan Pelayanan Terpadu diantaranya Pos Kertek, Pos Makam Pahlawan, Pos Sawangan, Pos Dieng dan Pos Plaza. Polres juga menyiapkan 55 pos strong point anggota, jadi fungsinya mereka akan membantu apabila terjadi kemacetan di titik-titik strong poin mereka masing-masing.