Hadapi Nataru, Pemkab Gelar Rapat TPID
Menghadapi perayaan dan pengamanan Hari Natal dan Tahun Baru 2025, Pemerintah Kabupaten Wonosobo menyelenggarakan High Level Meeting TPID guna mensinergikan Perangkat Daerah, Instansi Vertikal dan stakeholder terkait ketersediaan bahan kebutuhan masyarakat dan layanan umum dalam menghadapi Hari Natal dan Tahun Baru 2025, Rabu (18/12/2024) di Ruang Mangunkusuma Setda Wonosobo.
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat dalam arahannya menyampaikan, melalui forum ini diharapkan akan meningkatkan sinergi antara Perangkat Daerah, instansi vertikal, dan stakeholder lainnya, sehingga ketersediaan, keterjangkauan, dan keamanan kebutuhan pokok masyarakatdalam kondisi aman, termasuk layanan umum tetap terfasilitasi.
“Perayaan Nataru menuntut komitmen kita bersama untuk bersinergi dalam memastikan ketersediaan, keterjangkauan, dan keamanan kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) maupun layanan umum, sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat terlaksana dengan optimal dan tidak timbul gejolak atau permasalahan di tengah masyarakat,” ungkapnya.
Lebih lanjut disampaikan, pastikan kondisi infrastruktur jalan dan sarana-prasarana lalu lintas dalam kondisi yang baik, termasuk sarana dan prasarana layanan umum tersedia secara memadai. Yang tidak kalah penting, tegas Bupati,perlunya dipersiapkan dengan baik strategi antisipatif terjadinya bencana alam.
“Mari perkuat komitmen dan sinergi untuk mempersembahkan pelayanan terbaik kepada masyarakat, sekaligus menciptakan kondusifitas wilayah selama Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Kondusivitas daerah hanya dapat diwujudkan melalui langkah kolaboratif dan strategi yang matang, singkirkan sejenak ego sektoral dan memperkuat soliditas, demi mewujudkan tujuan bersama,” pungkas Afif.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Wonosobo One Andang Wardoyo, menekankan terkait langkah-langkah strategis yang perlu ditempuh untuk mencegah lonjakan harga dan menjaga stabilitas ekonomi.
“Perlunya dirumuskan bersama jika terjadi inflasi, apa yang akan Pemkab lakukan agar bisa mengendalikan inflasi secara tepat,” pinta Andang.
Menurutnya, Pemkab berkomitmen untuk bekerja sama dengan berbagai pihak guna menjaga ketersediaan barang dan jasa esensial pada harga yang terjangkau. Salah satunya melalui monitoring harga dan distribusi barang untuk menanggulangi potensi gejolak inflasi.
“TPID melalukan cek lapangan ketersediaan dan harga bapokting, jika ditemukan harganya tinggi maka dilakukan langkah dan skema antisipasi. Selain itu, pastikan destinasi dan atraksi pariwisata aman, hotel homestay dan rumah makan dipantau, juga antisipasi gangguan kantibmas agar perayaan Natal bisa berjalan dengan lancar,” ujar Andang.
Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian Setda Wonosobo, Joko Widodo menjelaskan, rapat koordinasi persiapan perayaan Natal dan Tahun Baru 2025 memiliki relevansi yang sangat penting dalam konteks penyelenggaraan acara akhir tahun. Termasuk memberikan kesempatan kepada penyelenggara keamanan, kesehatan, dan acara dalam menyelaraskan langkah-langkah mereka.
“Secara keseluruhan, koordinasi ini menjadi instrumen penting dalam menyusun rencana yang holistik dan terkoordinasi untuk merayakan Natal dan Tahun Baru, menjaga stabilitas ekonomi, dan memberikan perlindungan serta kenyamanan kepada masyarakat,” tutup Joko.