Gus Albar Apresiasi Kiprah Rumah Mualaf Wonosobo
Wakil Bupati Wonosobo, Muhammad Albar mengapresiasi keberadaan Rumah Mualaf yang telah memberikan bimbingan dan dukungan kepada saudara-saudara yang baru saja memeluk Islam, untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan Islami.
“Dialog seperti ini sangat penting sebagai sarana untuk mempererat silaturahmi dan memperdalam pemahaman kita tentang Islam. Bincang-bincang hikmah dan refleksi makna hijrah akan membantu kita memahami dan mengamalkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Wabup saat silaturahmi dan dialog umum rumah mualaf Wonosobo sekaligus peringatan tahun baru Islam, di Pendopo Wakil, Rabu (31/7/2024).
Lebih lanjut, Albar mengajak untuk bersama-sama merenungkan apa yang telah dilakukan selama ini dan merencanakan langkah-langkah ke depan guna menjadi pribadi yang lebih baik, masyarakat yang lebih solid, dan bangsa yang lebih maju.
“Marilah kita teladani semangat hijrah ini dalam kehidupan kita sehari-hari. Dengan bersatu, bergandengan tangan, dan bekerja sama, kita akan mampu menghadapi berbagai tantangan dan membangun Wonosobo yang lebih sejahtera,”imbuhnya.
Menurut Gus Albar, Hijrah juga mengajarkan tentang pentingnya persatuan dan kesatuan. Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya berhasil membangun masyarakat Madinah yang kuat karena mereka bersatu padu, saling tolong-menolong, dan mengedepankan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi.
“Saya mengajak seluruh masyarakat Wonosobo untuk terus mendukung dan berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan keagamaan dan sosial. Mari kita jaga kebersamaan dan kekompakan kita untuk menciptakan Wonosobo yang damai, sejahtera, dan penuh berkah,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Rumah Mualaf MUI Wonosobo Samsul Munir menjelaskan, sebagai organisasi yang menangani mualaf, kami merasa terpanggil, mengingat banyaknya mualaf di Wonosobo. Maka perlu diwadahi sebagai jembatan komunikasi dan silaturahmi.
“Kita pengen ada komunikasi dan interaksi antara muslim dengan teman-teman mualaf. Anggota sudah lumayan banyak sekitar 400 anggota, untuk kegiatan kali ini hanya dihadiri 100 perwakilan saja. Dialog seperti ini sudah kita lakukan beberapa kali sejak organisasi ini berdiri. Kita ingin merangkul mereka, bahwa kita itu peduli dengan kebersamaan,” jelasnya.
Menurutnya, kegiatan ini juga dapat memberikan dampak yang baik. Ketika mereka masuk Islam merasa senang dengan Islam Rahmatan lil’alamin.