Gerakan Penggunaan Tumbler di Sekolah, Langkah Kongkrit Peduli Kelestarian Alam
Admin Sabtu, 17 Februari 2024 pukul 00.00 WIB
1349 views | Share:

Gerakan Penggunaan Tumbler di Sekolah, Langkah Kongkrit Peduli Kelestarian Alam

Salahsatu langkah nyata mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan mendorong gaya hidup ramah lingkungan, Pemerintah Kabupaten Wonosobo melaunching Gerakan Penggunaan Tumbler Sekolah di SMA N 1 Mojotengah, Jum’at (16/2/2024).

Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar, di forum tersebut menegaskan, bahwa fenomena alam seperti perubahan iklim dan pemanasan global merupakan alarm atau warning bagi penduduk bumi,  agar tidak abai terhadap kelestarian lingkungan dan peduli terhadap keberlangsungan kehidupan yang lebih baik.

“Saya menyampaikan apresiasi terhadap gerakan penggunaan tumbler di sekolah, ini sebagai langkah awal yang positif sehingga kedepan dapat secara signifikan mengurangi dampak sampah plastik, serta menjaga kelestarian lingkungan hidup dan mengantisipasi fenomena-fenomena alam,” ungkapnya.

Menurutnya, kalangan pelajar merupakan pihak yang sangat potensial untuk berpartisipasi melakukan aksi nyata menghadapi permasalahan polusi sampah plastik dan menjaga keberlanjutan atas kepedulian terhadap lingkungan dimasa mendatang.

Lebih lanjut, wabup berharap momentum ini dapat menggugah kesadaran bersama, dalam berpartisipasi menjaga kelestarian lingkungan hidup. Salahsatunya dengan mendukung dan berpartisipasi dalam gerakan penggunaan tumbler di sekolah.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Wonosobo Endang Lisdiyaningsih menambahkan, tahun 2024 menjadi momentum pengarusutamaan penyelesaian sampah plastik, yang juga bertujuan untuk menurunkan emisi gas rumah kaca dari sektor limbah dan sampah.

Untuk itu, kegiatan ini menjadi rangkaian kegiatan Hari Peduli Sampah Nasional 2024 bekerjasama dengan Komunitas Dieng Bersih dan SMA N 1 Mojotengah sebagai sekolah Adiwiyata.

“Launching Gerakan Penggunaan Tumbler Sekolah akan ditindaklanjuti dengan deklarasi Penggunaan Tumbler dan Bank Sampah oleh seluruh sekolah di Kabupaten Wonosobo pada tanggal 19 Februari 2024, sehingga saya ingin komitmen ini terus dijaga, seraya terus melakukan aksi-aksi lain guna menahan kencangnya laju pemanasan global dan perubahan iklim,” jelas Endang.

Selain itu, melalui kegiatan ini diharapkan dapat tercipta lingkungan sekolah yang lebih hijau, bersih, dan berkelanjutan. Selanjutnya, dapat menginspirasi sekolah lain untuk mengadopsi dan berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan.

Senada dengan Kepala DLH, Kepala SMA N 1 Mojotengah Sri Wuryanti juga mwnyampaikan, Gerakan ini bertujuan untuk mengajak seluruh siswa dan staf sekolah menggunakan tumbler atau botol minum yang dapat diisi ulang sebagai pengganti botol plastik sekali pakai.

“Melalui penggunaan tumbler, diharapkan dapat mengurangi jumlah sampah plastik yang dihasilkan oleh sekolah dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan. Dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, kita tidak hanya membantu mengurangi pencemaran lingkungan, tetapi juga memberikan contoh yang baik bagi generasi muda untuk peduli terhadap lingkungan sejak dini." pungkasnya.