Fondasi Industri Tekstil Dalam Negeri Akan Dibangun Di Wonosobo
Admin Minggu, 31 Maret 2024 pukul 00.00 WIB
286 views | Share:

Fondasi Industri Tekstil Dalam Negeri Akan Dibangun Di Wonosobo

Pemerintah Kabupaten Wonosobo menerima kunjungan kerja Menteri Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (KopUKM) Teten Masduki di CV Ramindo Berkah Persada Sejahtera, Desa Simbang Kecamatan Kalikajar, Sabtu (30/3/2024).

Menteri Koperasi UKM Teten Masduki bersama Rombongan diterima oleh Wakil Bupati Wonosobo, Muhammad Albar didampingi Sekretaris Daerah Wonosobo, One Andang Wardoyo beserta Jajaran perangkat Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Wonosobo.

Pada kesempatan tersebut Kemenkop UKM meninjau secara langsung proses pembuatan bahan linen Rami asal Wonosobo yang ditemui beberapa waktu lalu di Jakarta Convention Center pada gelaran INACRAFT.

Tertarik akan proses dan pengerjaannya, Bahan serat rami merupakan salah jenis kain yang telah dikenal luas di seluruh dunia. oleh karenanya ini menjadi dorongan atas kunjungan kerja Menteri Koperasi UKM Teten Masduki ke sebuah potensi home industry dari serat alami yang harus dikembangkan dan dapat menjadi sumber kekuatan ekonomi baru. karena belum semua potensi serat alam yang dimiliki Indonesia dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan berbagai produk inovasi untuk memenuhi kebutuhan dalam masyarakat. “Dari Wonosobo ini ada potensi serat alami, sepertinya walaupun ini dihasilkan dengan peralatan yg sederhana tapi proses yang sudah di lakukan sejauh ini adalah proses industri yang secara ekonomi mampu bersaing dan bisa menghasilkan benang sekelas industri,” ungkap Teten

Menurut Menteri Koperasi UKM Teten Masduki, Proses pengembangan serat rami menjadi sebuah hasil benang atau kain jadi melibatkan proses panjang yang meliputi pemisahan serat hingga pemintalan. Pemanfaatan Kembali limbah yang dihasilkan dari proses tersebut juga dapat di olah Kembali menjadi sebuah produk yang mendukung diversifikasi usaha serat rami. “Limbah Daun yang terpisah dari dahannya bisa di gunakan sebagai pakan ternak, limbah kayunya bisa menjadi pupuk. Secara sirkulasi ekonomi, semua bahan baku dapat di recycle dan menjadi turunan produk lain yang dapat dirasakan kebermanfaatannya,” terangnya

Kunjungan Kerja Kementerian Koperasi dan UKM ini adalah tahap awal dari proses peninjauan lapangan terkait produksi budidaya dan usaha serat alami khususnya komoditas rami di Kabupaten Wonosobo yang nantinya akan diberikan dukungan pengembangan usaha melalui Hibah Rumah Produksi dari Pemerintah sekaligus memberikan arahan agar dibentuk sebuah koperasi agar kedepan mampu mengikat investasi jangka Panjang.

Dalam pengembangannya hasil industri ini bisa menjadi mode fashion yang memiliki ke khasan tersendiri sebagai kearifan lokal dan ini bisa menjadi substitusi impor dari bahan baku, misal seperti batik, dan laiinya yang menjadi produk buatan dalam negeri.“High end product, produk yang berbasis keunggulan domestik dan customize, harus bisa mnghidupkan ekonomi lokal yang kedepan akan mampu kolaborasi bersama fashion desainer untuk menjadi sebuah output turunan dari serat rami,” imbuh TetenWakil Bupati Wonosobo,Muhammad Albar menyampaikan apresiasi atas kunjungan kerja Menteri Koperasi dan UKM“Ini suatu keberkahan yang luar biasa, belum terlambat bagi usaha dan upaya kami semua dalam mengembangkan potensi lokal yang ada,” ujarnya.

Menurut Wabup Albar, Dalam salah satu point RPJPD 2025 Kabupaten Wonosobo memang memfokuskan program pada pembangunan Infrastruktur Pariwisata dan Pertanian maka jika kedepan akan terealisasi pembangunan industri tekstile ini, Pemerintah memastikan bahan bakunya akan siap.

“Sejak tahun 1999 memang sudah ada pengembangan ini, namun kondisinya masih terseok-seok dari segi ekonomi, maka dengan kehadiran dari kunjungan kerja dari Kementerian koperasi UKM ini dapat memberi dampak positif dan membangun semangat dari masyarakat untuk terlibat dan mendukung program pengembangan secara langsung,” jelasnya.

Selanjutnya, Akhmad Wibowo selaku Chief Executive Officer (CEO) kehadiran dari kunjungan menteri ini merupakan sebuah berkah dan apresiasi bagi pihaknya, menjadi momentum semangat dalam berproduksi. “Ini menjadi langkah produktif dan edukatif bagi kami dan harapannya dari kunjungan ini akan melahirkan sesuatu demi kemajuan potensi local daerah. dan kedepan jika apa yang kami harpakan segera dituntaskan. Langkah kami yang lain adalah mengintegrasikannya dengan pariwisata, agar bagaimana masyarakat tau, dari tanaman bisa menjadi sebuah produk pakaian,” tuturnya.


Sumber : Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Wonosobo