Entaskan Kemiskinan, Pemda Inisiasi Gerimis Mesra
Angka kemiskinan di Wonosobo masih menjadi momok bagi Pemerintah Daerah (Pemda). Data tahun 2021 menyebut, angka kemiskinan mencapai 17,67 persen alias menempati posisi kedua tertinggi se-Jawa Tengah. Masalah ini menjadi perhatian semua pihak, sehingga berbagai upaya mengentaskan kemiskinan terus dilakukan, salah satunya Gerakan Entaskan Kemiskinan Menuju Sejahtera (Gerimis Mesra), ungkap Wakil Bupati sekaligus Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Wonosobo, Rabu, (2/3/2022) di Pendopo Wakil Bupati.
“Saya berharap, dengan Gerimis Mesra mampu memberikan dampak atau sinyal positif yang dirasakan manfaatnya secara langsung melalui peningkatan konsumsi masyarakat sangat miskin, jadi Gerimis Mesra ini merupakan kolaborasi lintas sektor dengan menyumbangkan bahan makanan atau bahan kebutuhan pokok masyarakat yang mengandung protein dan kalori tinggi bagi lapisan masyarakat yang benar-benar miskin terdampak covid-19, maka kami utamakan bagi 25 desa di Wonosobo dengan kemiskinan ekstrim,” kata Gus Albar
Lanjutnya, guna menyukseskan gerakan tersebut, selain persiapan yang matang dan terencana juga perlunya berbasis “single data” sehingga masyarakat penerima bantuan sosial tepat sasaran secara komprehensif. Selain itu, Albar juga menyinggung permasalahan di sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur, serta ekonomi yang menurutnya juga sebagai penyumbang angka kemiskinan yang masih tinggi.
“Marilah kita bersama tetap optimis dan bekerja keras untuk menyukseskan Gerimis Mesra ini dengan mengkaji dan membuat perencanaan yang matang, sehingga output target angka kemiskinan beberapa bulan ke depan dapat menurun,” jelasnya.
Selaras dengan Wabup, Kepala Bappeda Jaelan Sulat menambahkan, Gerimis Mesra juga mendukung menyukseskan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) pada bulan Maret dan September 2022. Jaelan menghimbau agar masyarakat berpartisipasi aktif memberikan data atau informasi yang tepat dan membantu meningkatkan konsumsi makanan warga sangat miskin terhadap Susenas tersebut. Secara teknis, Jaelan meminta agar seluruh komponen Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), swasta, serta masyarakat juga berpartisipasi aktif dengan membantu memberikan bantuan bahan makanan berupa beras, telur, ikan, bandeng, abon, minyak goreng kemasan yang dikumpulkan di Gedung Sasana Adipura paling lambat 4 Maret 2022.
“Kami berharap angka kemiskinan di Wonosobo dapat menurun, melalui Gerimis Mesra ini konsumsi kalori dan protein meningkat serta pendapatan masyarakat juga meningkat sehingga target penurunan kemiskinan mampu di angka 14%,” tandasnya.