Edukasi Digital di MPLS SMK Negeri 1 Kepil: Diskominfo Wonosobo Kupas Bahaya Judi Online
Sekretariat Jumat, 18 Juli 2025 pukul 00.00 WIB
4 views | Share:

Edukasi Digital di MPLS SMK Negeri 1 Kepil: Diskominfo Wonosobo Kupas Bahaya Judi Online

Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Wonosobo diundang untuk mengisi kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMK Negeri 1 Kepil pada Selasa, 15 Juli 2025. Dalam kegiatan ini, sebanyak 256 siswa baru dari empat jurusan mengikuti materi bertajuk “Bijak di Dunia Digital: Stop Judi Online”.

 

Sebagai Perangkat Daerah yang bertanggung jawab di bidang komunikasi dan informatika, Diskominfo Wonosobo memiliki tugas pokok dalam meningkatkan literasi digital masyarakat serta membangun ekosistem digital yang aman, sehat, dan produktif. Edukasi seperti ini menjadi langkah nyata untuk menciptakan generasi muda yang tidak hanya melek teknologi, tetapi juga bijak dan bertanggung jawab dalam penggunaannya.

 

Fenomena judi online (judol) memang kian mengkhawatirkan karena mulai menyasar remaja. Modusnya bermacam-macam, seperti game slot, situs taruhan terselubung, hingga konten promosi di media sosial yang dikemas menarik dan seolah tidak berbahaya. Banyak dari platform tersebut menyusup ke aplikasi permainan yang biasa diunduh remaja, menyamarkannya sebagai game hadiah, kuis berhadiah, atau tantangan dengan sistem poin yang bisa ditukar uang. Tak jarang, mereka juga memanfaatkan selebgram atau akun anonim untuk menyebarkan link referral ke grup WhatsApp, Telegram, bahkan kolom komentar media sosial.

 

Banyak remaja yang terjebak karena rasa penasaran atau ajakan teman sebaya. Dampaknya bukan hanya pada kerugian finansial, tetapi juga gangguan psikologis dan penurunan prestasi belajar yang dapat mengancam masa depan generasi mudaMelalui materi ini, Diskominfo mengajak para siswa untuk memahami ciri-ciri judi online, mengenali bahaya tersembunyi di baliknya, serta menguatkan sikap kritis dalam menggunakan internet. Diskusi berlangsung aktif dengan pertanyaan-pertanyaan seputar cara melindungi diri dari konten negatif dan menjaga keamanan digital sejak remaja.