Diskominfo Kembali Hadir di Akademi Gumebyar, Digital Parenting “Membatasi Anak Bermain Gawai”
Akademi Gumebyar merupakan ruang belajar bersama bagi warga Kalikajar.
Program yang digagas Camat Kalikajar, Aldhiana Kusumawati ini dirancang fleksibel dengan tema yang selalu menyesuaikan kebutuhan serta keresahan masyarakat di berbagai bidang, termasuk pengasuhan anak. Pada Selasa, 18 November 2025, di Aula Kecamatan Kalikajar, Akademi Gumebyar kembali hadir dengan mengangkat tema yang sangat relevan bagi keluarga masa kini, yaitu Digital Parenting: “Membatasi Anak Bermain Gadget”. Kegiatan ini diikuti para wali murid TK ABA Kalikajar yang tampak antusias menyimak materi dan berdiskusi.
Dalam kegiatan ini, Dinas Komunikasi dan Informarika (Diskominfo) Kabupaten Wonosobo turut dilibatkan sebagai bagian dari tugas bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) untuk mendukung literasi digital bagi masyarakat. Keterlibatan Diskominfo diharapkan mampu membantu orang tua memahami dinamika penggunaan teknologi yang kini menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
Diskominfo menugaskan narasumber Eka Saputri dan Nur Sarifudin yang membagikan pengetahuan sekaligus pengalaman nyata dalam mendampingi anak tumbuh di era digital. Mereka menegaskan bahwa tantangan menjadi orang tua saat ini tidak lagi hanya soal memenuhi kebutuhan fisik, tetapi juga memastikan anak mampu menggunakan teknologi secara sehat, aman, dan seimbang. Pembatasan gadget bukan sekadar larangan, melainkan bentuk perhatian dan pendampingan orang tua. Tanpa kontrol yang tepat, anak berisiko mengalami keterlambatan bicara, kurangnya interaksi sosial, gangguan tidur, hingga kecanduan yang dapat menghambat tumbuh kembang, emosi, serta konsentrasi belajar.
Eka Saputri menambahkan bahwa di era digital seperti sekarang, tugas orang tuasemakin bertambah. Tidak hanya mengasuh dan memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga berperan sebagai “rem” yang mengendalikan penggunaan gadget pada anak. Ia menegaskan bahwa jika dibiarkan tanpa batas, penggunaan gadget yang berlebihan dapat menimbulkan dampak negatif yang serius, mulai dari hambatan tumbuh kembang, perubahan perilaku, hingga berkurangnya kemampuan anak dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Melalui dukungan pada kegiatan ini, Diskominfo berharap para orang tua semakin memahami langkah konkret untuk menjaga anak tetap aman di dunia digital, mengenali risiko yang mungkin muncul, serta mampu memanfaatkan teknologi sebagai sarana belajar dan hiburan yang positif. Dengan adanya wadah seperti Akademi Gumebyar, masyarakat tidak hanya mendapatkan wawasan baru, tetapi juga kesempatan bertukar pengalaman, memperkuat peran orang tua, dan menciptakan lingkungan tumbuh kembang anak yang lebih sehat, suportif, dan selaras dengan perkembangan zaman.