Bukan Hanya Soal Kamling, Bencana dan Pemilu Juga Jadi Perhatian Satlinmas
Jajaran Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) diminta tidak hanya mengurusi keamanan lingkungan semata. Namun, korps seragam hijau itu juga harus senantiasa siaga menghadapi bencana dan kawal tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Hal itu disampaikan Bupati Wonosono Afif Nurhidayat dalam Apel Bersama dan Jambore Satlinmas bertempat di halaman Pendopo Bupati, Rabu (25/10/2023), dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan dalam menjelang Pemilihan Umum (Pemilu), Pilkada dan Pilkades pada tahun 2024.
“Jambore Satlinmas diselenggarakan demi mewujudkan satlinmas yang handal, humanis, berdedikasi dan tegas, sebab keberadaan satlinmas menjadi strategis dalam berperannya menjaga ketentraman dan ketertiban masyarakat” ungkapnya.
Di era keterbukaan dan layanan informasi secara online, satlinmas memiliki peran yang strategis dalam mewujudkan pelayanan publik yang optimal. Didukung sumber daya manusia yang profesional dalam penyelenggaraan layanan ketenteraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat, eksistensi Satlinmas semakin dirasakan manfaatnya.
Afif mengimbau seluruh jajaran aparatur pemerintahan dari tingkat kabupaten hingga desa untuk dapat memperhatikan segala macam dinamika yang terjadi.
“Satlinmas yang merupakan garda terdepan pendeteksi dini potensi gangguan yang terjadi di masyarakat, diharapkan dapat lebih proaktif menggunakan akun media sosial untuk berkomunikasi dengan masyarakat dan pengumpulan informasi,” kata Afif.
Terlebih lagi, lanjut Afif, menjelang gelaran Pemilu dan Pilkada serentak 2024, peran Satlinmas dibutuhkan untuk menjaga kondusivitas masyarakat. Maka, Jajaran Satpol PP dan Satlinmas harus kompak dan bekerjasama, meningkatkan kesiapsiagaan dalam menjaga ketenteraman dan ketertiban umum.
“Saya harap Satlinmas berperan dalam kesiapsiagaan terutama dalam mencegah terjadinya gangguan keamanan yang timbul ditengah-tengah masyarakat serta dapat melakukan tindakan deteksi dini,” pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris Satpol PP Wonosobo Sulistiani menjelaskan, kegiatan Jambore Linmas ini bertujuan untuk kesiapan personel dan meningkatkan kualitas Linmas dalam upaya perlindungan masyarakat, sebagai bekal persiapan pengendalian keamanan, ketertiban dan ketentraman masyarakat pada tahun politik.
“Jambore satlinmas tingkat kabupaten diikuti 300 peserta dari 15 kecamatan. Hal ini, untuk mengahadapi kesiapan tahun politik, melalui kegiatan PBB, halang rintang, pengaturan lalu lintas dan kegiatan pendudukung. Harapannya mereka punya kesiapan, kemampuan dan kapasitas dalam membantu menjaga trantibum linmas,” jelasnya.
Lebih lanjut Listiyani menyampaikan, satlinmas adalah tangan panjang dari Satpol PP atau polisi daerah, jadi perlu dikuatkan kapasitasnya. Selain itu, mereka juga sebagai ujung tombak kondisi trantibum di wilayahnya jadi harus siap baik strategi, komunikasi, koordinasi maupun kesiapan personal untuk menjaga stabilitas penyelenggaraan di pemilu nantinya.