Wakil Bupati Berharap Adanya Pemberdayaan Yang Nyata Bagi Para Penyandang Disabilitas
Hari Disabilitas Internasional diperingati setiap tahunnya pada 3 Desember. Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menetapkan tanggal tersebut sebagai Hari Disabilitas Internasional sejak tahun 1992. Peringatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang disabilitas, menghilangkan stigma terhadap penyandang disabilitas dan memberikan dukungan untuk meningkatkan kemandirian dan kesamaan hak penyandang disabilitas dalam berbagai aspek kehidupan. Karena masih dalam masa pandemi, peringatan tahun ini dilaksanakan sederhana dengan cara virtual. Di Wonosobo sendiri peringatan di gelar di Kantor Dinsos PMD. Yang dihadiri Wakil Bupati Agus Subagiyo, Serta para penyandang disabilitas.
Dengan tema Building Back Better, Toward a Disability-Inclusive, Accessible and Sustainable Covid-19 World, atau membangun kembali kehidupan yang lebih baik, lebih inklusif, lebih berkelanjutan di masa pandemi Covid-19. Terkait itu Wabup menegaskan dukunganya, hal itu harus ditindak lanjuti dengan adanya pendampingan dan pemberdayaan yang nyata bagi para penyandang disabilitas. Sehingga dapat menghilangkan segala bentuk hambatan, guna mewujudkan masyarakat inklusi, untuk menyongsong kehidupan para penyandang disabilitas yang semakin baik. "Tentunya ini bukan hanya slogan namun harus riil, kita bersama harus benar-banar memberdayakan para penyandang disabilitas", tegasnya.
Wakil Bupati menambahkan Disability Empowerment yaitu pemberdayaan disabilitas, ini sesuai dengan Kabupaten Wonosobo yang ramah HAM dan Perda no 5 tahun 2016. Konsep pemberdayaan disabilitas, memberikan kesempatan dengan memberikan bantuan modal usaha baik dari pemda maupun dari pusat, melakukan pendampingan dalam mendapatkan bantuan tersebut, memberikan sarana prasarana yang mendukung bagi kaum difabel dalam berwirausaha.
Sementara itu, ia berpesan kepada para penyandang disabilitas di Kabupaten Wonosobo, untuk terus dan tetap semangat berkarya. "Keterbatasan adalah kesempatan bagimu, karena tidak ada manusia yang benar-benar sempurna. Keterbatasan jangan menjadi halangan dan hambatan, untuk dapat terus berperan aktif dalam pembangunan, meskipun di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung", pungkasnya.