Setelah 6 Kali, Sri Yuniati Kembali Pimpin PASI Wonosobo
ZAKY MOHAMMAD, S.Kom Selasa, 25 Januari 2022 pukul 10.18 WIB
289 views | Share:

Setelah 6 Kali, Sri Yuniati Kembali Pimpin PASI Wonosobo

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonosobo akan terus berupaya mendukung pengembangan prestasi olahraga di kawasan yang berhawa sejuk ini.  Atletik menjadi salah satu cabang olahraga (cabor) unggulan yang banyak menorehkan prestasi baik event tingkat daerah maupun nasional. Insan olahraga Wonosobo mampu menyalurkan energi positif untuk meningkatkan prestasi dari generasi ke generasi, ungkap Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat saat melantik pengurus Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Kabupaten Wonosobo periode 2021-2025 di Pendopo, Selasa, (25/01/2022).

“Saya dan Pemkab Wonosobo menaruh harapan besar akan adanya kepengurusan yang solid dan profesional untuk bekerja serta berjuang menorehkan prestasi olahraga atletik di Wonosobo,” tutur Afif.

Sri Yuniati, sosok yang sudah ketujuh kalinya dipercaya menahkodai PASI Wonosobo, diharapkan dapat mengemban dan melaksanakan amanah dengan baik serta mampu mewujudkan visi misi organisasi dengan penuh tanggungjawab. “Mudah-mudahan momentum pelantikan ini dapat menjadi pemacu semangat untuk berkarya, berinovasi dan berupaya bagi kemajuan olahraga dengan membawa kebanggaan dan mengharumkan nama baik Wonosobo baik di tingkat regional, nasional, maupun internasional,” tandas Afif.

Ketua Pengurus PASI Wonosobo, Sri Yuniati menyampaikan, amanah ketujuh kali yang dipercayakan kepadanya untuk memimpin PASI Wonosobo, menjadi modal dan semangat baru dalam upaya mempersembahkan prestasi olahraga di cabang atletik agar  semakin gemilang.

“Di periode ketujuh ini, menjadi modal dan semangat baru kami untuk meningkatkan prestasi cabang atletik di Wonosobo, selain itu guna membangkitkan semangat para atlit dalam berlatih dan berkompetisi, saya berharap pemda bisa segera membangun stadion yang representatif,” katanya.

Sementara itu, Ketua pengurus PASI Provinsi Jawa Tengah Rumini menilai, Sri Yuniati memiliki potensi dan pengalaman dalam proses pembinaan para atlit. Ia menyebut, dalam proses pembinaan atlit dibutuhkannya keterampilan khusus dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten.

Senada dengan Rumini, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Wonosobo H. Khozin, mengajak kepada lembaga terkait untuk membuka aplikasi database olahraga KONI. H Khozin berharap melalui aplikasi tersebut dapat menyatukan kekuatan olahraga lokal yang selama ini berjalan sendiri-sendiri.