Satukan Tekad, Bawa Wonosobo Kembali Ke Zona Hijau
Munculnya 1 kasus positif COVID 19 meninggal dunia di Kabupaten Wonosobo, serta tren kenaikan jumlah penderita infeksi virus corona yang kini secara akumulatif telah mencapai 99 kasus, ditanggapi serius oleh pemerintah. Tak ingin menunggu lama, Jumat (14/8/2020) upaya tersebut diawali dengan mengaktifkan kembali penyemprotan cairan disinfektan ke sejumlah kawasan, meliputi ruas jalan ke arah Banjarnegara, ruas jalan Dieng serta titik keramaian di wilayah Kota Wonosobo. Jajaran forum koordinasi Pimpinan Daerah, mulai Wakil Bupati Agus Subagiyo, Kapolres AKBP Fannky Ani Sugiharto, Dandim 0707 Letkol CZI Wiwid Wahyu Hidayat, Ketua DPRD Afif Nur Hidayat, perwakilan Kejaksaan Negeri serta Sekretaris Daerah One Andang Wardoyo bersama juru bicara Gugus Tugas Pemkab dr Muhamad Riyatno terlihat memimpin langsung apel pasukan penyemprot lintas sektor, di halaman Pendopo Kabupaten. Bersama-sama, mereka meneguhkan komitmen dan menyatukan tekad untuk membawa Wonosobo kembali ke zona hijau, alias bebas dari paparan COVID 19.
Kapolres, AKBP Fannky Ani Sugiharto ketika menyampaikan arahan kepada pasukan disinfektasi yang terdiri dari unsur Polres, Kodim 0707, BPBD Kabupaten serta Satpol PP tersebut meminta agar seluruh pihak yang terlibat dalam perjuangan menangani penyebaran virus korona mengedepankan keikhlasan. "Tidak lagi saatnya kita semua berpikir apa yang akan diperoleh dari perjuangan ini, apalagi sekedar insentif semata. Karena lebih dari itu, ada misi kemanusiaan yang paling harus diutamakan", tegas Kapolres. Mengingat hal itu pula, Kapolres meminta setiap personel selain melakukan disinfektasi, juga menyampaikan peringatan kepada warga masyarakat Wonosobo agar waspada terhadap korona. "Sampaikan gerakan 3 M ke masyarakat, agar selalu ingat untuk mengenakan masker saat beraktifitas di luar rumah, mencuci tangan dengan disiplin, serta menjaga jarak dan tak menciptakan kerumunan", tambahnya.
Hal senada juga diutarakan Wakil Bupati Agus Subagiyo. Dalam arahannya, Wabup mengaku salut dan bangga dengan kesiapan para personel untuk terjun dalam perjuangan menyelamatkan warga dari paparan COVID 19. "Tidak peduli malam-malam, dan cuaca hujan seperti ini pun semua masih siap dengan misi mulia kita, membawa Kabupaten Wonosobo terbebas dari penyebaran virus korona", ungkap Wabup. Kepada seluruh warga masyarakat Wonosobo, Wabup juga menegaskan pesan agar saat ini kedisiplinan terhadap protokol kesehatan ditingkatkan. Ia juga meminta agar semua pihak mengambil peran untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penularan COVID 19 di lingkungan masing-masing demi menekan pertambahan kasus.
Dalam kesempatan yang sama, Juru Bicara Gugus Tugas Kabupaten, dr Muhamad Riyatno juga menerangkan perihal situasi terkini perkembangan kasus COVID 19 di Wonosobo. Menurutnya, setelah sepanjang bulan Juli tidak ada pertambahan kasus korona, warga masyarakat Wonosobo cenderung menurunkan kesadaran akan disiplin terhadap protokol kesehatan. "Padahal selama itu pula kita masih memiliki potensi dari jumlah suspek yang mencapai angka ratusan orang", terangnya. Kekhawatiran tersebut, diakuinya pada akhirnya terbukti dengan melonjaknya kasus positif COVID 19 di Kabupaten Wonosobo selama 2 pekan terakhir yang mencapai 14 penderita, dengan 1 di antaranya bahkan meninggal dunia. "Dengan kondisi ini, Wonosobo sudah bisa dikatakan kembali ke zona merah, sehingga mau tidak mau masyarakat harus beradaptasi dengan protokol kesehatan, yaitu 3 M plus, yaitu mendisplinkan disinfektasi diri dan lingkungan kerja, serta menjauhi kerumunan dan keramaian", tutur dr Riyatno. Selain itu, dalam upaya menekan penyebaran COVID 19 pula, ia berharap agar warga yang berkontak dengan pasien konfirm positif untuk kooperatif saat petugas menjalankan tracing dan uji cepat RDT maupun tes PCR/swab.
(Danang - Dinas Kominfo Kab Wonosobo)