SDN 1 Pecekelan Siap Menuju Sekolah Ramah Anak
SDN 1 Pecekelan Sapuran siap menuju Sekolah Ramah Anak (MeSRA), hal ini disampaikan Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Wonosobo, Erna Yuniawati. Hal ini disampaikan Erna belum lama ini, saat menghadiri puncak acara menuju Sekolah Ramah Anak di SDN 1 Pecekelan.
Menurutnya, SDN 1 Pecekelan sudah melakukan beberapa upaya dalam mewujudkan sekolah ini menjadi Sekolah Ramah Anak, melalui upaya memperkuat komponen-komponen Sekolah Ramah Anak dengan melalukan Giat Edukasi Ramah Anak, Sehat, Hijau, Inklusi, Aman Bencana di Keluarga (GERASHIAGA).
Komponen Sekolah Ramah Anak sendiri antara lain, kebijakan dalam bentuk komitmen tertulis dengan mencantumkan Sekolah Ramah Anak di papan nama sekolah, pembelajaran ramah anak yang bermuara pada penegakan disiplin positif, guru yang terlatih Konvensi Hak Anak, sarana prasarana sekolah yang aman, bersih dan sehat, mendukung kelangsungan hidup dan tumbuh kembang anak, partisipasi anak serta partisipasi orang tua, masyarakat, alumni, dan dunia usaha.
SDN 1 Pecekelan selama hampir sepekan, telah menggelar kegiatan bertajuk sepekan MeSRA, yakni satu minggu aksi Sekolah Ramah Anak, dengan beberapa langkah GERASHIAGA. Meliputi evakuasi mandiri di sekolah serta penugasan evakuasi mandiri bersama keluarga di rumah, pembuatan paguyuban orang tua untuk anak berhasil dan berkarakter (potluck), serta pembuatan vlog atau papan mimpi yang disampaikan pada puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional. Selain juga membuat potluck mendengarkan penyampaian papan mimpi dari anak dan membuat RTL (Rencana Tindak Lanjut) serta anak bergembira dalam kegiatan sepekan MeSRA melalui kegiatan kreativitas, serta pasar mini dan juga gelar budaya sebagai wujud Sekolah Ramah Anak.
Disampaikannya, SDN 1 Pecekelan merupakan rintisan Sekolah Ramah Anak yang sedang dalam verifikasi Kementerian PPPA RI. Dari rangkaian kegiatan menuju Sekolah Ramah Anak yang dilaksanakan oleh SDN 1 Pecekelan tersebut, menurutnya sangat menarik dan patut mendapat perhatian semua pihak, selain juga patut dijadikan referensi bagi kegiatan sekolah lainnya di Kabupaten Wonosobo, sehingga akan bermunculan banyak Sekolah Ramah Anak di Kabupaten Wonosobo.
Sekolah Ramah Anak sendiri merupakan sekolah yang secara sadar berupaya menjamin dan memenuhi hak-hak anak dalam setiap aspek kehidupan secara terencana dan bertanggung jawab. Prinsip utama adalah non diskriminasi kepentingan, hak hidup serta penghargaan terhadap anak. Sebagaimana diatur dalam pasal 4 UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, yang menyebutkan bahwa anak mempunyai hak untuk dapat hidup tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapatkan perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
Salah satu bentuknya adalah berpartisipasi yang dijabarkan sebagai hak untuk berpendapat dan didengarkan suaranya. Sekolah Ramah Anak adalah sekolah yang terbuka dalam melibatkan anak, untuk berpartisipasi dalam segala kegiatan, kehidupan sosial, serta mendorong tumbuh kembang dan kesejahteraan anak. Sekolah Ramah Anak merupakan sekolah yang aman, bersih, sehat, hijau, inklusif dan nyaman bagi perkembangan fisik, kognisi dan psikososial anak perempuan dan anak laki-laki, termasuk anak yang memerlukan pendidikan khusus atau pendidikan layanan khusus. Ditegaskan Erna, hadirnya Sekolah Ramah Anak, menjadi poin penting dalam mewujudkan Kabupaten Wonosobo Layak Anak.
Sementara Kepala SDN 1 Pecekelan, Sarmin, menyampaikan bahwa kegiatan bertajuk sepekan MeSRA yang diadakan di sekolahnya dimulai sejak tanggal 26 April hingga 2 Mei 2019, dengan puncak kegiatan pada peringatan Hari Pendidikan Nasional, dengan beberapa kegiatan di antaranya menghadirkan orang tua murid, sosialisasi kepada siswa ketika masuk diawali dengan senyum sapa salam, penyerahan penghargaan Vlog terbaik yang mengambil tema “Evakuasi Mandiri Bersama Keluarga 2019”, presentasi papan impian oleh siswa yang didengarkan oleh semua warga sekolah dan orang tua, sungkem bhakti murid kepada orang tua, tanggapan paguyuban orang tua untuk anak berhasil dan berkarakter (potluck), pemberian hadiah semua murid kepada orang tuanya, Gebyar Budaya berupa tampilan kesenian kelompok murid, gebyar pameran kreasi siswa berupa display hasil kreatifitas atau keterampilan anak, serta Gebyar Pasar Siswa berupa display stan anak untuk menjajakan jajanan di sekolah.
Ditambahkannya, SDN 1 Pecekelan sudah lengkap melakukan 5 langkah dalam GERASHIAGA tahun 2019, yang melibatkan 334 siswa dan dapat terlaksana dengan melibatkan lebih dari 1000 orang warga sekolah, dengan semua kegiatan dan penugasan dilakukan secara mandiri dari siswa bersama keluarga, seperti penyediaan hadiah yang dilakukan secara swadaya dari siswa dan keluarga maupun jajanan dan hadiah yang diberikan dari siswa kepada orang tua.