Peserta WTBF Diajak Keliling Desa Wisata
ZAKY MOHAMMAD, S.Kom Kamis, 19 Desember 2019 pukul 01.03 WIB
123 views | Share:

Peserta WTBF Diajak Keliling Desa Wisata

Pemerintah Kabupaten Wonosobo, melalui kemitraan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dengan para pelaku wisata kembali menggelar Wonosobo Tourism Bussines Forum (WTBF), 17-18 Desember 2019. Even tahunan yang sukses menghadirkan tak kurang dari 35 sellers dan 80 buyers dari sejumlah biro wisata area Jateng-DIY tersebut mengajak para peserta untuk mengekplorasi kekayaan potensi desa-desa wisata di Wonosobo selama dua hari terakhir. Plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Eko Yuwono, di sela acara Gala Dinner dengan peserta WTBF di Agrowisata Tambi Kejajar, Rabu (18/12) menyebut forum temu bisnis antara para pelaku wisata dengan biro-biro perjalanan wisata se-Jateng DIY sangat strategis sebagai media promosi potensi wisata desa.

“Dari bertemunya para pelaku wisata ini kita berharap sejumlah sarana pendukung pariwisata seperti penginapan, penyedia jasa kuliner maupun pengelola objek wisata memiliki kesiapan dalam menyambut para wisatawan,” tutur Eko. Selain itu, melalui forum yang juga diikuti para penyedia jasa tersebut Eko berharap mereka membentuk jaringan pemasaran potensi wisata Wonosobo di lingkup yang lebih luas, sampai ke Nasional atau bahkan Internasional. Dengan adanya jaringan pemasaran yang lebih luas cakupan kerjanya, Eko meyakini beragam potensi wisata di Kabupaten Wonosobo yang selama ini belum terekspose secara optimal akan lebih dikenal dan mendatangkan wisatawan.

Demi mengenalkan beragam potensi desa wisata, Eko menyebut panitia WTBF langsung mengajak peserta untuk mengunjungi Desa Wisata Reco, Giyanti, Maron dan Sendangsari dalam kemasan Fun Trip. Kepala Bidang Promosi Wisata Disparbud Endang menyebut antusiasme para peserta WTBF ketika diajak ke desa-desa wisata tersebut sangat menggembirakan. “Banyak yang selama ini belum mengenal alat musik khas Wonosobo bernama Bundengan, akhirnya bahkan terkagum-kagum dengan nada yang dihasilkan, juga kekayaan alam seperti di desa Reco maupun Maron mampu meyakinkan para peserta untuk nantinya mempromosikan ke luar daerah,” tandas Endang.