Peringati Hari Anak, SD Negeri 6 Wonosobo Laksanakan Kegiatan Belajar Di Luar Kelas
ZAKY MOHAMMAD, S.Kom Jumat, 2 November 2018 pukul 07.04 WIB
254 views | Share:

Peringati Hari Anak, SD Negeri 6 Wonosobo Laksanakan Kegiatan Belajar Di Luar Kelas

Memperingati Hari Anak Internasional, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) melaksanakan kegiatan Outdoor Classroom Day (OCDay) atau Hari Belajar Di Luar Kelas yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia pada Kamis (1/11) pagi. Hal ini yang juga dilakukan oleh SD Negeri 6 Wonosobo.

Pada kesempatan itu Suranti dari Dinas PPKB PPPA Kabupaten Wonosobo menyampaikan bahwa kegiatan OCDay atau Hari Belajar Di Luar Kelas selaras dengan arahan Presiden yang meminta sekolah untuk melakukan proses pembelajaran di luar kelas. Hal ini agar proses pembelajaran bagi anak menjadi menyenangkan dan tidak membosankan, juga bisa meningkatkan kemandirian serta kreativitas mereka.

Suranti juga menyampaikan bahwa OCDay ini merupakan salah satu dari bagian sekolah ramah anak. Dimana sekolah ramah anak membutuhkan komitmen dari berbagai pihak, baik itu sekolah, orang tua siswa, lingkungan, komite sekolah dan warga yang ada di sekolah. Suranti juga menyampaikan bahwa di Wonosobo sendiri sampai saat ini sudah ada 34 rintisan sekolah ramah anak, baik itu tingkat SD maupun SMP.

Sementara pada kesempatan itu Kepala Sekolah SD Negeri 6 Wonosobo, Bambang, menyampaikan bahwa SD Negeri 6 Wonosobo ini, dalam kegiatan belajar mengajar telah menerapkan Belajar di luar Kelas. Dimana kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi tujuan agar anak dapat menerapkan dan berperilaku yang memenuhi 14 unsur, yaitu pembentukan karakter positif, Imtaq, Kesehatan, Climate Change, Permainan Tradisional, Cinta Tanah Air, Literasi, Pengurangan Resiko Bencana, dan Mendorong Sekolah menjadi Sekolah Ramah Anak.

“Belajar di luar kelas yang dilakukan seperti menyambut siswa dengan bersalaman, senyum, sapa dan salam, melakukan cuci tangan sebelum makan, berdoa sebelum makan, melaksanakan permainan tradisional dan berbagai kegiatan tanpa mengganggu mata pelajaran pokok atau inti,” pungkas bambang.