Pemkab Siapkan Armada Bantuan Hadapi Mogok Massal Angkutan Umum
Tak kurang dari 3.000 pengemudi angkutan umum konvensional se-Wonosobo berencana menggelar aksi mogok massal menyuarakan protes terhadap masih beroperasinya angkutan berbasis online, pada Kamis (3/1/2019). Kepala Dinas Perumahan Permukiman dan Perhubungan, Bagyo Sarastono menegaskan pihaknya bersama jajaran TNI-Polri dan sejumlah unsur terkait lainnya siap menghadapi aksi tersebut, termasuk untuk mengakomodasi kebutuhan transportasi masyarakat yang terbiasa menggunakan angkutan umum untuk aktivitas mereka sehari-hari, hingga menyampaikan imbauan kepada sejumlah pengusaha UKM yang selama ini menjadi mitra ojek online. Ditemui seusai rapat koordinasi lintas sektor, di Sekretariat Daerah, Rabu (2/1), Bagyo mengakui akan ada langkah-langkah bersifat antisipatif demi menjaga situasi di Wonosobo agar tetap kondusif. “Selain pengamanan aksi, kami bersama Polres, Kodim serta jajaran instansi seperti Satpol PP, BPBD dan beberapa perangkat daerah lain akan menyiapkan armada bantuan kendaraan, seandainya ada warga masyarakat yang memang membutuhkan,” jelas Bagyo.
Kesiapan menghadapi aksi damai awak angkutan umum konvensional juga diutarakan Kabag Ops Polres Wonosobo, Kompol Sutomo. Pihak kepolisian, menurut Sutomo akan mengawal aksi mulai dari pada saat long march di rute yang telah ditetapkan, hingga ketika mereka menyuarakan aspirasinya di alun-alun Kota. “Rencana rute yang akan dilewati pengemudi angkutan dalam aksi besok mulai dari jalan Sukarno Hatta menuju Jl. S Parman, Jl. Kyai Muntang lalu sampai di Bunderan Sapen kembali menuju Kota melalui Jl. A Yani, Jl. Ronggolawe dan berakhir di alun-alun Kota Wonosobo lagi,” beber Sutomo.
Sebanyak 300 personel Polres, menurut Sutomo akan disiagakan untuk pengamanan demi menjaga aksi agar tidak sampai menimbulkan ketidaknyamanan masyarakat, termasuk para pengguna jalan. Secara tegas, Sutomo juga meminta agar awak angkutan yang turut unjuk rasa benar-benar menaati aturan, agar tidak sampai timbul hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk menaati edaran yang dibuat oleh paguyuban pengemudi angkutan umum dan ojek pangkalan wonosobo, yaitu tidak bertindak anarkis dan tidak membawa senjata tajam. Demi menjaga kondusifitas Kota Wonosobo, pihaknya juga meminta para pengemudi angkutan online untuk bersikap bijak dengan tidak beroperasi serta tidak bersikap provokatif, baik melalui tindakan maupun unggahan di media sosial.
Sementara, dari pihak Kodim 0707 Wonosobo, Perwira Seksi Operasional (Pasi Ops) Kapten Sarwiyono mengemukakan kesiapan tak kurang dari 150 anggota untuk mendukung pengamanan aksi. Secara umum, jajaran Kodim diakui Sarwiyono akan berupaya maksimal demi menjaga situasi Kota Wonosobo tetap terkendali, dan warga masyarakat dapat beraktivitas sepert biasa. “Kami berharap semua pihak dapat mengedepankan sikap bijaksana dengan tidak memperkeruh keadaan dan semoga aksi damai ini benar-benar berlangsung secara aman dan tertib hingga selesai,” pungkasnya.