Pelajar Antusias Ikuti Simulasi Pemilu
Tak kurang dari 60 siswa-siswi SMA/SMK/MA mengikuti kegiatan sosialisasi Pemilu yang digelar oleh relawan demokrasi basis keagamaan di aula Kantor Kesbangpol, Kamis (14/3). Sejumlah materi, seperti tata cara mencoblos kartus suara, tata cara melipat kartu suara sampai memasukkan kembali ke kotak suara diberikan oleh narasumber tunggal, Tri Utoro. Para siswa yang merupakan pengurus Kesatuan Aksi Pelajar Anti Narkoba tersebut, menurut Tri diberikan pemahaman, agar nantinya mereka tak lagi kebingungan ketika hendak menyalurkan hak suara di TPS masing-masing. “Sosialisasi juga menyangkut materi-materi untuk meningkatkan kesadaran pelajar terhadap potensi dan bahaya berita bohong (hoax) terutama yang terkait dengan Pemilu”, tutur Tri Utoro.
Pemilu 2019, disebut Tri Utoro sangat berbeda dengan Pemilu-Pemilu sebelumnya, mengingat pada tanggal 17 April mendatang, warga yang telah memiliki hak pilih akan dihadapkan pada 5 lembar kertas suara, yaitu untuk Pemilihan Presiden, Pemilihan DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota serta kartu suara untuk memilih DPD. Dari sisi kerumitan, pemilihan umum dinilai Tri sangat rentan terjadi ketidakpahaman pemilih karena banyaknya kertas suara tersebut. Melalui sosialisasi tersebut, para pelajar diharapkan Tri akan mampu menyebarluaskan informasi yang benar mengenai Pemilu, sehingga kelak tingkat partisipasi masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya bisa meningkat.
“Sebagai pemilih pemula, saya tekankan agar pelajar tidak golput, dan dapat memberikan sosialisasi di lingkungan sekitarnya sebagai upaya meningkatkan partisipasi pemilih”, terang Tri ketika ditemui di kantor Kesbangpol, Jumat (15/3). Melihat antusiasme para pengurus KAPA tersebut, ia sebagai relawan demokrasi mengaku optimis mereka akan dengan sadar turut mensukseskan Pemilu 2019.
Jurnalisme Warga : Tri Utoro – Relawan Demokrasi Basis Keagamaan