Masih ada Warga Belum Paham Cara Pakai Masker
SADDAM Selasa, 6 Oktober 2020 pukul 01.20 WIB
117 views | Share:

Masih ada Warga Belum Paham Cara Pakai Masker

Pandemi wabah SARS Cov-2, atau juga lazim disebut Corona Virus Desease (COVID) 19 yang telah lebih dari setengah tahun terakhir mengiringi kehidupan umat manusia se-dunia, ternyata belum sepenuhnya menjadi pemahaman warga masyarakat. Sebagian kecil warga, ternyata masih ada yang belum paham bagaimana mesti mencegah agar tak tertular dan bahkan belum memahami fungsi dari masker pelindung. Hal tersebut terungkap dalam gelar operasi penegakan protokol kesehatan (Prokes) oleh tim gabungan Satpol PP dan TNI-Polri serta Satgas COVID 19 Kecamatan Watumalang, di kawasan Pasar Desa Gondang pada Senin (5/10/2020). Dalam operasi selama hampir 4 jam tersebut, petugas gabungan mendapati tak kurang dari 74 warga yang tengah beraktifitas di luar rumah tak mengenakan masker sebagai bagian dari protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

Kepala Bidang Penegakan Peraturan Daerah Satpol PP, Sunarso ketika ditemui seusai kegiatan menyebut pihaknya berupaya lebih optimal dalam penyampaian gerakan pencegahan COVID-19 dengan 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak minimal dalam interaksi sosial, hingga menjauhi kerumunan maupun keramaian. “Rupanya memang masih ada warga yang belum paham kegunaan masker untuk mencegah paparan virus korona ini, sehingga kami mencoba untuk lebih intensif lagi dalam hal sosialisasi gerakan 3M hingga memberi contoh bagaimana mengenakan masker dengan baik dan benar”, ungkap Sunarso. Kepada warga yang memang tak membawa masker, petugas disebut Sunaso tetap memberlakukan sanksi administratif yaitu diminta kartu identitasnya dan diwajibkan hadir di Kantor Satpol PP pada esok harinya untuk mendapatkan pembinaan lebih lanjut. Sementara bagi warga pelanggar ketentuan Prokes serta tidak membawa identitas diri, ia menyebut mereka diwajibkan membeli masker dan disanksi fisik ringan seperti push up, menyanyikan lagu kebangsaan, hingga membaca Pancasila.

Kondisi terakhir perkembangan penanganan COVID-19 di Kabupaten Wonosobo per hari Senin (5/10), sebagaimana diungkap juru bicara Gugus Tugas Kabupaten melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan, DR Jaelan, memang membutuhkan perhatian lebih serius dari seluruh elemen masyarakat. “Pertambahan kasus terkonfirmasi positif COVID 19 pada 5 hari pertama bulan Oktober ini mencapai 64 orang, sehingga saat ini akumulasi total telah mencapai 688 kasus, dengan 374 telah dinyatakan sembuh, 293 masih dalam perawatan dan 21 orang meninggal dunia”, terang Jaelan. Upaya massif tim terpadu penegakan protokol kesehatan yang secara intensif menggelar operasi di berbagai wilayah, menurut Jaelan sangat membantu upaya menekan penyebaran virus korona, karena dengan semakin sadarnya warga masyarakat dengan aturan 3M, maka potensi penambahan COVID-19 juga akan dapat diminimalisir.

 

(Danang – Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Wonosobo)