Maju Evaluasi Implementasi GSIB Tingkat Provinsi Jawa Tengah, Desa Panerusan Kecamatan Wadaslintang Terbaik Satu
Tim Pokjatap Gerakan Sayang Ibu dan Bayi (GSIB) Kabupaten Wonosobo, melalui Desa Panerusan Kecamatan Wadaslintang berhasil meraih Penghargaan Tingkat Provinsi Jawa Tengah, Pelaksana Terbaik 1 Implementasi GSIB Kategori Kabupaten Tahun 2019. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Sekretaris DPPKBPPPA Dyah Retno bertempat di RM Wonoboga Rabu (15/1), kepada Kepala Desa didampingi oleh Camat dan Satgas GSIB Desa Panerusan.
Usai menerima penghargaan, Kepala Desa Panerusan menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak, khususnya kepada Satgas GSIB Desa Panerusan, Bidan Desa, dan Kepala Puskesmas Wadaslintang, atas kontribusi, kerja sama dan segenap tenaga yang telah dicurahkan, sehingga Desa Panerusan bisa mendapatkan penghargaan Tingkat Provinsi Jawa Tengah sebagai Terbaik 1 Implementasi GSIB Kategori Kabupaten Tahun 2019.
Senada dengan Kepala Desa, Sekretaris DPPKBPPPA, Dyah Retno, juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak terkait, sehingga Wonosobo dapat memperoleh penghargaan. Menurutnya, penghargaan ini merupakan hasil kerja keras semua pihak dari tingkat RT, RW, Desa sampai Kabupaten.
Lebih lanjut, Dyah mengatakan GSIB merupakan gerakan yang mengembangkan kualitas perempuan, utamanya melalui percepatan penurunan angka kematian ibu dan bayi, yang dilakukan bersama-sama antara pemerintah dan masyarakat untuk lebih meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kepedulian dalam upaya interaktif dan sinergis, dimana kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu wujud hak asasi perempuan dan anak, akan tetapi pada saat ini kesehatan ibu dan anak khususnya bayi baru lahir, merupaksan tugas bersama antara pemerintah dan masyarakat, organisasi perempuan dan organisasi profesi.
Pada kesempatan tersebut, Dyah juga kembali menekankan agar dibangun komitmen bersama yang kuat, baik dari pemerintah Kabupaten, Kecamatan dan Desa untuk mendukung program GSIB, serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam urusan kesehatan ibu dan anak.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Wonosobo, Fairuz Eko Purnomo, juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada segenap Jajaran Satgas GSIB Desa Panerusan dan Pokjatap GSIB Kabupaten Wonosobo, atas prestasi yang diraih. Dia berharap, agar semua Desa/Kelurahan di Wonosobo benar-benar mengimplementasikan GSIB tersebut, karena menurutnya GSIB adalah langkah penting dalam menurunkan AKI AKB.
Selanjutnya Fairuz juga mengatakan bahwa dirinya dan jajaran Tim Penggerak PKK telah melakukan beberapa hal dalam mendukung GSIB, di antaranya yang pertama membentuk dan melakukan pelatihan Kader Pendamping Ibu Hamil (PIH), sebagai implementasi program yang sudah dicanangkan oleh Bapak Gubernur yaitu 5NG (JateNG GayeNG NginceNG woNG meteNG), di mana Wonosobo juga mencanangkan sobo ngeman wong meteng, kedua membuat Buku Saku Kader Pendamping Ibu Hamil (PIH), ketiga membentuk Posyandu integrasi sebagai implementasi Perbub No.15 tahun 2016, tentang pelayanan anak usia dini holistik integrasi, keempat mencanangkan pencegahan dan penurunan stunting, serta penandatanganan kesepakatan antara TP PKK Kecamatan dan TP PKK Kabupaten tentang pencegahan stunting, kelima menggelorakan kegiatan pola asuh anak dan remaja dalam cinta kasih dan sayang di 7 layanan, serta keenam membuat gerak dan lagu tentang pencegahan stunting. Diharapkan dengan semua progam itu, akan menguatkan komitmen dan semangat, sekaligus sebagai salah satu wujud nyata kepedulian, untuk meningkatkan derajat kesehatan Masyarakat Kabupaten Wonosobo, utamanya dalam penurunan angka kematian ibu dan bayi, tambah Fairuz.