Mahasiswa Antusias Ikut Talkshow Inspirasi Beasiswa 3 Benua
Komunitas Wonosobo Mengajar mengadakan Talkshow Pendidikan bertajuk Inspirasi Beasiswa 3 Benua di Ruang Audio Visual, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Wonosobo. Talkshow ini diikuti tak kurang dari 70 peserta yang terdiri dari Siswa-Siswi SMA/sederajat, Mahasiswa, dan Umum, Sabtu (4/1).
Melalui Talkshow tersebut peserta mendapatkan informasi terkait beasiswa, tips dan strategi menulis essai dan mengisi aplikasi beasiswa, terutama beasiswa Fulbright. Hadir sebagai pemateri ialah Nanik Sri Rahmini, Dhimas Bayu, Anindito, dan Lintang Esti Pramanasari.
Ketiga pembicara tersebut merupakan alumni Universitas Sheffield Inggris, Universitas Kolese London Inggris, dan Universitas Ritsumeikan Asia Pasifik Jepang. Nanik Sri Rahmini menyelesaikan studi S2 di University of Sheffield, Ilep Fulbright Scholarship Grants of Teacher Training di USA tahun 2012 serta baru menyelesaikan FNF Scholarship di German tahun 2019. Dhimas Bayu Anindito menyelesaikan studi masternya University College London di Inggris tahun 2019, dan Lintang Esti Pramanasari merupakan alumni Ritsumeikan Asia Pasific University.
Pendiri Wonosobo Mengajar, Nur Saudah Al Arifa atau yang kerap disapa Dhanur dalam sambutannya mengatakan bahwa kalau kita bermimpi dan merealisasikan ada kemungkinan untuk berhasil, jika mempunyai cita-cita melanjutkan S2 dan ada peluang cobalah. “Jadi prisipnya berusahalah, gigih, berjuang insyaallah segala sesuatu menjadi mungkin,” tambahnya.
“Harapannya, kegiatan ini mengubah mindset anak-anak Wonosobo bahwa pendidikan tinggi itu bisa diraih oleh semuanya. Bisa memberi jalan buat anak-anak Wonosobo untuk berani meraih mimpi, membuka gerbang informasi buat yang memang ingin study abroad karena di kota besar mungkin sudah banyak infonya,” harapnya.
Nanik Sri Rahmini alumni University of Sheffield menjelaskan bahwa ada berbagai macam beasiswa yang ditawarkan pemerintah Negeri maupun Luar Negeri, mulai dari beasiswa kementerian, beasiswa universitas, maupun beasiswa perusahaan atau Lembaga, jelas Nanik.
Selain menjelaskan tentang beasiswa, Nanik juga menjelaskan mengenai tips dan trik agar dokumen beasiswa kita dapat di approve oleh pihak penyelenggara beasiswa serta dokumen apa saja yang harus dipersiapkan.
“Bagi saya menuntut ilmu di tempat yang baru atau cenderung asing merupakan sebuah perjuangan tersendiri bagi kita. Kita dipaksa untuk mengenal lingkungan sekitar kita yang asing, dengan budaya yang berbeda, dengan bahasa yang berbeda, maupun agama berbeda. Jadi, kenali dirimu terlebih dahulu, apakah bisa dan mampu untuk melewati perjuangan yang lebih sulit lagi? Jangan hanya bermimpi, karena mimpi tanpa adanya realisasi itu hanya halusinasi, jangan sampai kita ditinggal oleh mimpi kita jika kita tidak segera merealisasikannya,” tutup Nanik.