Komunitas Lintas Aksi Meriahkan Hari Aids Sedunia
Peringatan Hari AIDS Sedunia (HAS) di tingkat Kabupaten Wonosobo, yang berlangsung pada Sabtu (1/12) lalu berlangsung cukup meriah. Tak kurang dari 50 orang dari sejumlah komunitas turut ambil bagian dalam kegiatan bertema “Saya Berani Saya Sehat” tersebut. Melalui komunitas tersebut, ajakan agar masyarakat berani untuk tes HIV sedini mungkin dan mau mengakses pelayanan Volunteer Conselling Test (VCT) terdekat seperti di Puskesmas, digaungkan. VCT sebagai konseling dan tes HIV sukarela bertujuan untuk membantu pencegahan, perawatan, serta pengobatan bagi penderita HIV/AIDS.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo, Jaelan Sulat, yang juga aktivis di Wonosobo Youth Center, sebuah organisasi peduli HIV/AIDS menyampaikan pentingnya keberanian untuk melakukan test dan konseling HIV, akan mengurangi secara signifikan potensi terpapar penyakit tersebut. “Yang kedua, bagi yang sudah menderita penyakit, mesti patuh berani patuh minum obat, serta yang terakhir melalui kegiatan ini kami berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara mencegah penularan HIV sedini mungkin,” ungkap Jaelan.
Ia mengaku yakin upaya mencegah penularan HIV akan lebih mudah apabila masyarakat benar-benar menyadari bagaimana menghindarinya. “Seperti yang selalu kami sampaikan paling penting adalah setia kepada pasangan, tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah, dan konsisten,” lanjutnya. Pria murah senyum itu juga menyebut sasaran dalam kegiatan ini adalah masyarakat umum, dimana Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo berkolaborasi dengan Wonosobo Youth Center dalam pelaksanaan Hari Aids Sedunia 2018, dengan menghadirkan lebih dari 50 peserta, terdiri dari berbagai komunitas di Wonosobo, seperti Wonosobo Rock Community, Gewwos, Forum Remaja Wonosobo, PIK Remaja Wonosobo, Komunitas Generasi Berencana (GenRe), Wonosobo Reggae Bersatu, Sanggar Baskara, Theatre Banyu Wonosobo, Himpunan Photografer Wonosobo, SSR Aisyiyah Wonosobo, Wonosobo Mengajar, Kelas Inspirasi Wonosobo, Buruh Migran Wonosobo, Duta Wisata Wonosobo, Komunitas Kata Bicara, Komisi Penaggulangan Aids (KPA) Wonosobo, BEM UNSIQ, Masyarakat Peduli Disabilitas Wonosobo, Layanan Konseling Wonosobo dan Desk Ramah HAM Wonosobo, untuk mengikuti beragam agenda seperti talkshow, Musik akustik, Renungan Malam serta pelayanan VCT gratis yang dilakukan Dinas Kesehatan bekerjasama dengan Puskesmas dan Wonosobo Youth Center.
Anita Nugraheni dari Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo menambahkan, kini di Wonosobo sudah terdapat 31 layanan VCT di 24 Puskesmas, 4 Rumah Sakit dan 3 Klinik VCT. “Dalam memperingati Hari Aids Sedunia 2018 ini saya berharap tidak ada lagi stigma dan diskriminasi bahwa HIV itu adalah penyakit Kronis, karena pada dasarnya penyakit HIV AIDS bisa diobati seperti penyakit lainnya ,” tandasnya.