Jadi Solusi di Tengah Mogoknya Angkutan Umum, Armada Bantuan Dipuji Warga
Aksi mogok beroperasi awak angkutan umum di Wonosobo yang berlangsung pada Rabu (3/1) berimbas pada terganggunya kepentingan warga masyarakat, utamanya anak-anak sekolah yang terbiasa menggunakan moda transportasi tersebut untuk menunjang aktivitas keseharian mereka. Sejak pagi, di saat jam anak-anak sekolah berangkat dari rumah, angkutan umum mulai dari ojek, armada angkutan kota hingga jenis mikro bis sudah tak terlihat di jalanan umum mulai dari wilayah hingga Kota Wonosobo. Sejumlah anak sekolah yang tengah menunggu angkutan umum untuk mengantarkan mereka ke tujuan masing-masing mengaku tak menyangka mogok sudah dimulai sedari pagi. Sepemahaman mereka, angkutan umum masih akan beroperasi di jam-jam keberangkatan ke sekolah, dan mulai berhenti mengangkut penumpang mulai jam 9. Sebagian besar dari warga yang biasa menjadi penumpang pun mengakui hal serupa, sehingga mereka masih berusaha menunggu lewatnya angkutan umum di rute-rute biasanya.
Namun, kebingungan sejumlah pengguna moda transportasi umum tersebut segera teratasi dengan hadirnya armada kendaraan bantuan operasional dari pemerintah Kabupaten Wonosobo, yang menerjunkan puluhan kendaraan dinas ke berbagai rute dari Kota Wonosobo ke sejumlah wilayah maupun sebaliknya. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Eko Suryantoro mengakui kendaraan dinas berjenis minibus yang biasa digunakan untuk menunjang operasional dinas, dikerahkan untuk melayani rute dari Wonosobo ke wilayah Leksono dan sebaliknya. “Sesuai imbauan dari pemerintah Kabupaten, kami menyiagakan 2 mobil untuk mengangkut warga masyarakat, terutama anak-anak sekolah yang biasa menggunakan angkutan umum,” jelas Eko ketika ditemui di ruang kerjanya.
Warga yang diangkut, menurut Eko juga tidak dibenani dengan ongkos transport karena sudah ditanggung oleh pihak Dinas. Menurutnya hampir semua perangkat daerah memang diminta untuk mengerahkan kendaraan dinas masing-masing melayani warga masyarakat. Hal itu, diakui Eko dilakukan demi mengantisipasi macetnya pergerakan ekonomi masyarakat di berbagai sektor dan kepentingan. “Terbukti selain anak-anak sekolah yang merasa sangat terbantu dengan adanya armada bantuan Pemkab ini, warga yang hendak menuju ke pasar maupun ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan rutin juga memuji kesigapan Pemkab,” tutur Eko lebih lanjut.
Sejumlah warga masyarakat yang ditemui usai turun dari angkutan bantuan Pemkab pun mengutarakan rasa terimakasih mereka. Fahrudin (41), warga perumahan Manggisan yang biasa menggunakan angkutan umum untuk ke kantor mengaku sangat berterimakasih karena adanya bantuan Pemkab ini ia tak sampai terlambat sampai di kantornya. Awalnya ia mengaku hampir kembali ke rumah karena lama menunggu angkot, namun tak lama kemudian datang armada truk dari salah satu OPD Pemkab yang melayani rute Kejajar-Wonosobo.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perumahan Permukiman dan Perhubungan, Bagyo Sarastono menegaskan pihak Pemerintah Kabupaten Wonosobo akan menyiagakan puluhan armada bantuan kendaraan operasional Dinas untuk membantu warga masyarakat yang kesulitan transportasi karena mogoknya angkutan umum di Wonosobo. “Adanya aksi damai tetap kami akomodasi dan pihak apparat keamanan juga mengawal agar tertib dan tidak mengganggu kepentingan publik, namun kepentingan warga masyarakat yang biasa menggunakan moda angkutan umum juga mesti kami perhatikan,” tandasnya.