Gudep SMAN 1 Mojotengah Raih Juara Pramuka Peduli Award 2018
Gugus Depan (GUDEP) SMAN 1 Mojotengah berhasil meraih juara pertama Lomba Pramuka Peduli Award tahun 2018. Penyerahan hadiah langsung diberikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, selaku Ketua Majelis Pembimbing Daerah Gerakan Pramuka Jawa Tengah, Jum’at, 12 Oktober sore, di Syariah Hotel Solo, dalam gelaran Musyawarah Daerah Gerakan Pramuka (MUSDA) XII Kwarda Jawa Tengah Tahun 2018.
Gudep SMAN 1 Mojotengah, diterangkan Kepala SMAN 1 Mojotengah, Sri Widyastuti, sukses menjadi juara, setelah inovasi yang mereka buat berupa sosialisasi dan pemanfaatan limbah makanan masyarakat menjadi pelet ikan, dianggap pro pelestarian lingkungan hidup dan mampu memberi efek nyata bagi lingkungan hidup maupun ekonomis bagi masyarakat, dalam bentuk pelet ikan, yang mana setelah melalui berbagai percobaan dan dari hasil testimoni langsung masyarakat peternak ikan, asupan protein pelet ikan yang dihasilkan dari daur ulang sampah bekas jajanan kantin di lingkungan sekolah tersebut, lebih baik bagi perkembangan ikan.
Hasil jerih payah dari Rois Khasani Al Mahgi, Kuncoro Jati Kusuma, Syarif Dwiyanto dan Reni Monicasari, yang kesemuanya duduk di kelas 12, sukses diapresiasi jajaran Kwarda Jawa Tengah, dan berhasil mengalahkan Gudep SMAN 1 Karangreja Purbalingga yang mengusung inovasi Pramuka Peduli Bank Sampah Matahari dan DKR Banjarnegara yang mengusung inovasi longmarch dan penanaman pohon ke-5 DKR Banjarnegara.
Atas capaian ini, Rois Khasani Al Mahgi, mewakili teman-temannya, mengaku bangga dan berterima kasih kepada semua pihak, khususnya kepada seluruh pembimbing Kelompok Ilmiah Remaja SMAN 1 Mojotengah, yang ikut mendorong terciptanya inovasi tersebut. Awalnya pihaknya tidak menyangka, jika limbah jajan kantin yang dianggap hanya sampah biasa, bisa diolah dan didaur ulang sedemikian rupa, sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat luas, termasuk sebagai bagian edukasi kepada para pelajar untuk bersama-sama melestarikan lingkungan hidup yang bersih dan asri, sekaligus untuk tetap menjaga SMAN 1 Mojotengah sebagai Sekolah Adiwiyata.
Meski dianggap sukses, namun pihaknya belum bisa memproduksi palet ikan tersebut dalam jumlah massal, mengingat keterbatasan waktu dan tenaga, karena prioritas mereka sebagai pelajar harus mengikuti proses belajar mengajar, termasuk minimnya bahan, anggaran dan sarana prasarana. Sebagai gantinya, Rois beserta teman-temannya siap membantu memberikan edukasi, berupa transfer knowledge kepada masyarakat, yang ingin membuat palet ikan secara mandiri, dengan bisa datang langsung ke sekolah, termasuk siap diundang memberikan sosialisasi kepada masyarakat yang ingin mengetahui, bagaimana proses pembuatan palet ikan berbahan daur ulang bekas jajanan atau limbah makanan yang dihasilkan di tengah masyarakat.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengaku bangga atas inovasi yang ditunjukkan para pelajar Jawa Tengah yang tergabung dalam Gerakan Pramuka. Hal ini membuktikan citra seorang Pramuka yang berkarakter, mumpuni dalam berkarya serta mampu menerapkan nilai-nilai sosial kemasyarakatan, benar-benar terpancar dari raihan inovasi para generasi muda tersebut. Ini sekaligus menjawab pesimisme sebagian kalangan, bahwa generasi muda di era milenial yang kesehariannya dikelilingi oleh budaya sosial media dan derasnya arus informasi teknologi informatika, mampu berkarya dengan menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar mereka. Ganjar berharap, raihan ini bukan akhir, tapi justru mejadi awal bagi terciptanya inovasi-inovasi lain yang akan lebih bermanfaat. Jika perlu, inovasi yang sudah dihasilkan ini terus dikembangkan, sehingga bisa jadi lahan bisnis baru, hasil rintisan para generasi muda anggota Pramuka, atau yang lebih viral dengan istilah start up. Namun start up disini adalah start up yang tetap mengedepankan prinsip bermanfaat dan berdayaguna bagi masyarakat luas, tidak semata profit oriented.