Galang Dana Swadaya, Paguyuban Sopir Angkutan Perbaiki 200 Meter Jalan Kabupaten
ZAKY MOHAMMAD, S.Kom Senin, 3 September 2018 pukul 06.56 WIB
139 views | Share:

Galang Dana Swadaya, Paguyuban Sopir Angkutan Perbaiki 200 Meter Jalan Kabupaten

Puluhan pengemudi angkutan yang tergabung dalam Persatuan Pengemudi Angkutan Umum Wonokerto-Tlogo Plintaran bergotong royong memperbaiki jalan penghubung antar desa di Kecamatan Sukoharjo, Minggu (2/9). Perbaikan jalan tersebut terpaksa dilakukan sendiri, karena para pengemudi tersebut merasa kecewa, jalan yang biasa mereka lewati untuk mencari nafkah rusak dan tidak kunjung diperbaiki oleh pemerintah. “Sudah hampir 2 tahun jalan penghubung antar desa ini mengalami kerusakan cukup parah sepanjang sekitar 350 meter,” ujar Bawon, salah satu pengemudi yang turut bergotong royong bersama sejumlah warga setempat.

Kerusakan yang terjadi, menurut Bawon berupa lubang-lubang dan mengelupasnya aspal serta gelombang yang berpotensi membahayakan pengguna jalan. Potensi bahaya tersebut, diakui sejumlah pengemudi lain karena sejumlah lubang memiliki kedalaman mencapai 10 centimeter sehingga bahkan sudah berulangkali menyebabkan mobil mengalami kerusakan pada bagian kaki-kaki. Tak hanya para pengemudi angkutan yang disebut Bawon mengeluhkan kondisi jalan antar desa itu, melainkan warga masyarakat secara umum, yang biasa menggunakan sarana transportasi melalui jalan rusak, juga berharap pemerintah segera turun untuk memperbaiki kerusakan jalan di wilayah mereka. “Sementara ini kami masih bisa berupaya secara swadaya bersama warga masyarakat desa, tapi memang kemampuan baru sebatas 200 meter dari 350 meter jalan yang mengalami kerusakan,” tambah Bawon. Dana yang terkumpul dari iuran pengemudi serta sumbangan warga dan pengendara yang melintas, diakui Bawon memang hanya cukup untuk perbaikan 200 meter saja, sementara sisa 150 meter masih dalam kondisi memprihatinkan.

Perbaikan jalan yang dipercepat itu, menurut Ucok salah satu warga desa setempat juga mempertimbangkan akan tiba nya musim penghujan. "Jika kerusakan ini dibiarkan, maka dapat dipastikan  ketika musim hujan tiba jalan akan semakin rusak dan akan lebih parah tingkat kerusakannya," terang Ucok. Sebagai warga yang hampir setiap hari hilir mudik melalui jalan itu, ia mengaku senang dan mendukung penuh adanya inisatif untuk perbaikan jalan secara swadaya. Namun demikian, ke depan Ucok juga berharap pemerintah daerah segera mengambil alih perbaikan jalan yang menjadi urat nadi perekonomian warga masyarakat tersebut, secara penuh.