Difabel Terdampak Pagebluk Corona Berharap Segera Terima Bantuan
SADDAM Senin, 20 April 2020 pukul 01.36 WIB
98 views | Share:

Difabel Terdampak Pagebluk Corona Berharap Segera Terima Bantuan

Dampak pagebluk virus corona yang membuat pergerakan sosial ekonomi menjadi sangat terbatas, mulai dirasakan sejumlah warga di berbagai wilayah di Kabupaten Wonosobo. Aktivis sosial sekaligus penasehat Lions Club Wonosobo-Dieng, Agus Purnomo, menyebut banyak warga terutama kaum penyandang disabilitas yang mengalami kesulitan dalam menyambung hidup sehari-hari, akibat kian minimnya pengguna jasa yang biasa menjadi ladang pencaharian mereka. “Hari ini kami bersama Lions Club Wonosobo – Dieng dan Koordinator TKSK berkeliling ke sejumlah wilayah untuk menyalurkan bantuan berupa paket bahan pokok untuk meringankan beban hidup para difabel yang merasakan dampak pagebluk corona ini semakin menyulitkan mereka mengais rezeki”, terang Agus ketika ditemui di sela kegiatan penyaluran bantuan di Andongsili, Mojotengah, Jumat (17/4/2020).

Menurut Agus, dengan menurunnya aktivitas warga masyarakat karena adanya pembatasan pergerakan sosial maupun ekonomi, sejumlah penyandang disabilitas bahkan sampai meneleponnya agar secepatnya dibantu mencukupi kebutuhan pangan mereka. “Kemarin ada warga difabel netra dari Mojotengah yang langsung menelepon dan mengeluh kesulitan dalam mencukupi kebutuhan hariannya karena panti pijatnya sudah beberapa hari ini tidak pernah didatangi pasien”, terangnya. Karena itulah, Agus mengaku kemudian langsung berkoordinasi dengan Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kabupaten Wonosobo, Tri Purwanto, untuk melakukan pendataan warga difabel lainnya yang mengalami hal serupa.

Meski persediaan paket bantuan sembako yang ada di Lions Club mulai menipis, Agus menyebut pada akhirnya ia tetap berangkat ke sejumlah wilayah. “Hari ini kami membawa 19 paket sembako yang masing-masing terdiri dari 5 kilogram beras, 1 kilogram gula pasir, 1 liter minyak goreng dan juga bumbu dapur, untuk para warga difabel di wilayah Mojotengah, Kertek, Kalikajar dan Leksono”, tuturnya. Distribusi bantuan dari LC Wonosobo Dieng tersebut, menurutnya sudah berlangsung selama beberapa hari terakhir dengan sasaran beragam, mulai dari pedagang keliling, kusir dokar, pengemudi ojek pangkalan sampai buruh di pasar dan kalangan warga tak mampu lainnya.

Terkait kebutuhan warga kurang mampu yang terdampak pandemi global COVID-19, Koordinator TKSK Kabupaten Wonosobo, Tri Purwanto, menyebut sebagian besar dari mereka saat ini benar-benar berharap agar secepatnya ada bantuan dan uluran tangan agar beban hidup harian tidak semakin berat. “Untuk Kabupaten Wonosobo, kami sudah melakukan pendataan warga yang masuk kategori tidak mampu dan sangat membutuhkan bantuan saat ini tidak kurang dari 60.500 KK, karena aktifitas keseharian mereka tidak lagi bisa menopang kebutuhan hidupnya”, beber Tri.

Bersama rekan-rekan TKSK di wilayah masing-masing, Tri mengaku terus berkoordinasi untuk mengumpulkan data dan berusaha menggalang kepedulian berbagai pihak agar bersedia membantu mereka. Ia mengaku sangat bersyukur dan mengapresiasi sejumlah elemen masyarakat maupun komunitas yang telah bergerak secara mandiri untuk menyalurkan bantuan kepada warga miskin. “Semoga semangat untuk saling membantu di Kabupaten Wonosobo ini terus terjaga sampai wabah COVID-19 ini benar-benar selesai, karena tanpa adanya kepedulian dari saudara-saudara kita yang lebih mampu, maka semakin banyak warga yang akan sulit bertahan hidup”, pungkasnya.

 

(Danang – Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Wonosobo)