DUA PEMUDA NGOPLOS, TERJARING RAZIA
ZAKY MOHAMMAD, S.Kom Senin, 3 September 2018 pukul 01.43 WIB
207 views | Share:

DUA PEMUDA NGOPLOS, TERJARING RAZIA

Tim Gabungan Operasi Penanggulangan Kenakalan Remaja mengamankan sedikitnya delapan remaja di Taman Ainun Habibi dan Alun-alun Wonosobo, karena tidak bisa menunjukan surat identitas diri. Dua Pemuda kedapatan sedang mengkonsumsi minuman oplosan beralkohol. Dua lainnya berjenis kelamin perempuan, serta ada satu anak dalam usia belia. Mereka kemudian dibawa ke kantor Satpol PP dan Linmas serta kantor Dinas Sosial untuk dilakukan pembinaan selanjutnya.

Sudah menjadi tugas pemerintah untuk menjaga kondisi tetap aman dan kondusif. Oleh karena itu untuk mengurangi perilaku menyimpang dari para remaja, pealajar,  baik itu kedisiplinan, efek negatif dari penggunaan teknologi, penggunaan narkoba dan pelecehan seksual, perlu adanya sok terapi.  Demikian disampaikan Kasi Ideologi Dan Wawasan Kebangsaan Kantor Kesbangpol Kabupaten Wonosobo, Eko Riyanto, saat memimpin operasi kenakalan remaja dan pelajar, Jumat (31/8) malam.

Menurut Eko Riyanto, operasi ini akan terus digelar untuk menekan angka kenakalan remaja maupun pelajar di Kabupaten Wonosobo. “Secara continue pemerintah akan selalu mengadakan operasi kenakalan remaja dan pelajar maupun operasi lainnya, agar tercipta kondisi yang aman dan tertib di Wonosobo. Serta untuk mencegah terjadinya hal hal yang tidak diinginkan, utamanya di kalangan remaja dan pelajar, baik penyalahgunaan narkoba, seks bebas dan hal-hal lain yang melanggar peraturan dan hukum.”

Sementara hal senada dikatakan Provost Kodim Wonosobo Serka Sudarto menuturkan bahwa kegiatan operasi gabungan ini mempunyai tujuan untuk menanggulangi kenakalan remaja dan pelajar. Disamping itu juga untuk menciptakan kota Wonosobo yang aman dan damai.

Tim gabungan yang berjumlah 18 orang, terdiri dari Kesbangpol, Kodim 0707, Dinsos  Disdikbudpora, Kemenag,  Pariwisata dan Kebudayaan, serta Instansi terkait, melakukan operasi di berbagai tempat nongkrong dan tempat yang berpotensi digunakan tidak semestinya dan tidak bermanfaat  yang ada di wonosobo.

Tim Gabungan Operasi Penanggulangan Kenakalan Remaja mengamankan sedikitnya delapan remaja di Taman Ainun Habibi dan Alun-alun Wonosobo, karena tidak bisa menunjukan surat identitas diri. Dua Pemuda kedapatan sedang mengkonsumsi minuman oplosan beralkohol. Dua lainnya berjenis kelamin perempuan, serta ada satu anak dalam usia belia. Mereka kemudian dibawa ke kantor Satpol PP dan Linmas serta kantor Dinas Sosial untuk dilakukan pembinaan selanjutnya.

Sudah menjadi tugas pemerintah untuk menjaga kondisi tetap aman dan kondusif. Oleh karena itu untuk mengurangi perilaku menyimpang dari para remaja, pealajar,  baik itu kedisiplinan, efek negatif dari penggunaan teknologi, penggunaan narkoba dan pelecehan seksual, perlu adanya sok terapi.  Demikian disampaikan Kasi Ideologi Dan Wawasan Kebangsaan Kantor Kesbangpol Kabupaten Wonosobo, Eko Riyanto, saat memimpin operasi kenakalan remaja dan pelajar, Jumat (31/8) malam.

Menurut Eko Riyanto, operasi ini akan terus digelar untuk menekan angka kenakalan remaja maupun pelajar di Kabupaten Wonosobo. “Secara continue pemerintah akan selalu mengadakan operasi kenakalan remaja dan pelajar maupun operasi lainnya, agar tercipta kondisi yang aman dan tertib di Wonosobo. Serta untuk mencegah terjadinya hal hal yang tidak diinginkan, utamanya di kalangan remaja dan pelajar, baik penyalahgunaan narkoba, seks bebas dan hal-hal lain yang melanggar peraturan dan hukum.”

Sementara hal senada dikatakan Provost Kodim Wonosobo Serka Sudarto menuturkan bahwa kegiatan operasi gabungan ini mempunyai tujuan untuk menanggulangi kenakalan remaja dan pelajar. Disamping itu juga untuk menciptakan kota Wonosobo yang aman dan damai.

Tim gabungan yang berjumlah 18 orang, terdiri dari Kesbangpol, Kodim 0707, Dinsos  Disdikbudpora, Kemenag,  Pariwisata dan Kebudayaan, serta Instansi terkait, melakukan operasi di berbagai tempat nongkrong dan tempat yang berpotensi digunakan tidak semestinya dan tidak bermanfaat yang ada di Wonosobo.