Bupati Harapkan Sinergi Antar Pihak Demi Suksesnya Program Kredit Usaha Rakyat di Wonosobo
Bupati Wonosobo, Eko Purnomo, berharap adanya sinergi antar pihak demi suksesnya Program Kredit Usaha Rakyat di Wonosobo. Hal ini disampaikan Bupati saat membuka sosialisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan penerapan Sistem Informasi Kredit Program (SIKP), Rabu, 10 Oktober di Ruang Mangunkusumo Setda Wonosobo.
Menurut Bupati, suksesnya program Kredit Usaha Rakyat di Kabupaten Wonosobo, dapat dilihat dari berbagai indikator, antara lain jumlah serapan atau realisasi Kredit Usaha Rakyat, kondisi kualitas kelancaran kredit dan tingkat pengembalian, maupun meningkatnya skala usaha UMKM penerima Kredit Usaha Rakyat. Oleh karena itu, untuk menyukseskan program tersebut, pihaknya berharap adanya kerjasama yang baik antara berbagai unsur, seperti Pemerintah Pusat selaku pembuat kebijakan, Pemerintah Kabupaten Wonosobo, Perbankan pelaksana Kredit Usaha Rakyat, Lembaga Penjamin Kredit Usaha Rakyat serta para pelaku UMKM atau debitur Kredit Usaha Rakyat di Kabupaten Wonosobo.
Di hadapan ratusan pelaku usaha produktif, pihaknya berharap skema baru, penurunan suku bunga KUR yang semula 9% efektif per tahun turun menjadi 7%, bisa ditangkap para pelaku usaha produktif, sehingga bisa mempercepat perluasan sektor KUR, yang dampaknya dapat mengakomodir pembiayaan di sektor ekonomi kreatif serta beberapa sektor bekas kredit program seperti Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE). Menurut data dari Biro Perekonomian Setda Provinsi Jawa Tengah, dari total realisasi KUR di Provinsi Jawa Tengah, sampai 8 Oktober 2018, sebesar 15,16 triliun rupiah dengan jumlah debitur 673.529, di Kabupaten Wonosobo realisasi KUR baru sebesar 332,23 milyar rupiah dengan jumlah debitur 17.294. Terkait hal tersebut, pihaknya berharap agar sinergi antar pihak bisa terus diperkuat, sehingga penyaluran KUR bisa optimal di masyarakat.
Termasuk dalam memanfaatkan Sistem Informasi Kredit Program, sehingga baik bagi debitur maupun perbankan bisa mengetaui debitur mana yang menerima lebih dari satu fasilitas program maupun penyaluran yang melebihi platform. Serta bisa mengetahui jumlah dan profil debitur, validasi debitur, statistik debitur per skema per wilayah, dan statistik penyaluran per skema per wilayah. Selain bisa menjadi dukungan dalam pengambilan kebijakan melalui database sebagai bahan monitoring evaluasi dan otomatisasi verifikasi tagihan subsidi bunga.
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada dunia perbankan, yang telah ikut membantu mempermudah akses pelaku UMKM untuk mendapatkan Kredit Usaha Rakyat. Sebab hal ini sangat selaras dengan komitmen Pemerintah Kabupaten Wonosobo, yang senantiasa mendorong dan berpihak pada pemberdayaan ekonomi kerakyatan.
Menanggapi hal tersebut, Kabag Perekonomian Setda, Kardimin, akan segera melakukan identifikasi peran masing-masing OPD atau sektor dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui akses pembiayaan kepada usaha produktif, serta melakukan identifikasi sektor usaha produktif yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di Wonosobo, termasuk melakukan koordinasi lintas sektor, sehingga muncul komitmen dari para pihak terkait, dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada masayarakat, dalam percepatan akses keuangan daerah bagi pelaku usaha produktif.