Bregodo II Sesorah Basa Jawa Tuntaskan Gladen
ZAKY MOHAMMAD, S.Kom Kamis, 30 Agustus 2018 pukul 06.16 WIB
119 views | Share:

Bregodo II Sesorah Basa Jawa Tuntaskan Gladen

Gladen (Pembelajaran) Sesorah Basa Jawa yang diikuti tak kurang dari 30 peserta angkatan (Bregodo) II, Rabu (29/8) secara resmi ditutup oleh Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Dinas Kominfo Bambang Sutejo. Selama 2 bulan dan 8 pertemuan, para peserta gladen diakui Bambang telah menunjukkan semangat mengikuti setiap materi yang diberikan oleh para guru (Dwijo). “Saya menilai Bregodo kedua yang terdiri dari perwakilan Forum Komunikasi Tradisional dan Kelompok Informasi masyarakat sejumlah desa ini memiliki antusiasme dan semangat cukup tinggi, sehingga di hampir setiap pertemuan kursi di aula Kominfo ini selalu penuh,” ungkap Bambang.

Adanya semangat dan antusiasme tersebut, menurut Bambang sangat penting karena mendukung proses pembelajaran dan transfer pengetahuan mengenai bagaimana berbahasa jawa secara baik dan benar, serta memahami adat budaya hingga gaya berbusana khas jawa. Para dwijo, alias pengajar yang terdiri dari para praktisi hingga seniman/seniwati, dikatakan Bambang juga menjadi lebih termotivasi untuk dapat menyampaikan materi secara optimal dengan adanya respons positif dari peserta gladen. “Sebagai tanda kelulusan dari gladen, nantinya para peserta akan mendapatkan sertifikat yang rencananya akan ditandatangani langsung oleh Bupati Wonosobo dan juga menjalani proses wisuda bersamaan dengan acara gelar informasi daerah pada Oktober mendatang,” lanjut Bambang.

Dari gladen sesorah Basa Jawa tersebut, para peserta menurut Bambang memang diharapkan untuk dapat menjadi pemegang estafet bagi upaya nguri-uri budaya, serta akan lebih terampil dalam berbahasa Jawa untuk berbagai keperluan di masyarakat. Sejumlah materi, seperti gladen Pamedhar sabda tuwin pranata cara, teknik wedar, hingga upacara adat manten dan ngadi salira ngedi busana, disebut Bambang akan sangat bermanfaat bagi para peserta, ketika di tengah lingkungan masyarakat diminta untuk membantu pasrah temanten maupun menerima tetamu penting sesuai adat istiadat jawa.