Bermodal Inovasi Layanan Berbasis Digital, Perpusda Wonosobo Menuju Terbaik Se-Jateng
Perpustakaan Daerah Kabupaten Wonosobo tengah dalam upaya meraih penghargaan prestisius, menjadi perpustakaan daerah terbaik se-Provinsi Jawa Tengah. Hal tersebut terlihat ketika pada Selasa (25/05/2021), Bupati Wonosobo beserta sejumlah pejabat terkait menyambut tim visitasi Dewan Juri lomba Perpustakaan Umum Daerah Tahun 2021 dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinisi Jawa Tengah.
Kunjungan tim tersebut merupakan tahap kedua dari rangkaian penilaian setelah Perpusda Wonosobo masuk dalam nominasi 6 besar. “Kedatangan tim visitasi ini merupakan tahapan penilaian lapangan oleh tim visitasi dari Provinsi untuk menentukan peringkat 1-3, dan juara harapan 1-3”, tutur Musofa, Kepala Dinas Arpusda Kabupaten Wonosobo saat ditemui di sela penerimaan di Ruang Rapat Utama Arpusda. Kepada tim juri, Musofa juga menyebut ia telah memaparkan beberapa inovasi yang dilakukan oleh Dinas Arpusda Wonosobo. Layanan seperti Grab Book, yang merupakan sebuah inovasi untuk melayani masyarakat yang ingin meminjam buku tanpa harus datang langsung ke Arpusda, karena bisa via aplikasi Grab juga ia sampaikan kepada tim. “Kemudian yang kedua dan merupakan inovasi utama dalam lomba, adalah Perpustakaan Digital, cukup dengan mendaftar perpustakaan digital, masyarakat bisa mencari 1.669 judul buku yang bisa diakses kapanpun dan di manapun via online”, tuturnya.
Sementara bagi masyarakat yang masih awam seputar teknologi digital, Musofa menegaskan pihaknya siap memberikan informasi serta pendampingan secara khusus agar masyarakat mengetahui bahwa Arpusda sudah memiliki perpustakaan digital berikut cara mengaksesnya. Inovasi yang dilakukan Dinas Arpusda selanjutnya yaitu dengan menjadikan seluruh petugas perpustakaan untuk lebih interaktif, dengan cara setiap ada pengunjung yang datang untuk segera menyapa serta memberikan arahan atau informasi yang diperlukan.
Hal itu selaras dengan harapan Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, yang berpesan agar inovasi harus terus bergerak dan jangan pernah cepat merasa puas. ”Target inovasi adalah kepuasan masyarakat atas layanan prima yang diberikan pemerintah terhadap masyarakat, sehingga jika dijumpai simpul-simpul yang menjadikan kebijakan belum dirasakan oleh masyarakat, maka inovasi harus terus bergulir”, tegasnya. Lomba di tingkat Jawa Tengah tersebut, menurut Afif harus menjadi spirit untuk optimalisasi atas kinerja, dan menjadi bahan evaluasi dalam pembenahan untuk menyajikan layanan kepada masyarakat. Selain itu, ia juga mengimbau agar semua produk menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan menggunakan teknologi untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat.
(Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Wonosobo)