Banyak Panggilan Prank, Call Center 112 Masih Disalah Gunakan
Keberadaan layanan panggilan darurat call center 112 yang dinaungi langsung oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Wonosobo saat ini mulai banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menanyakan berbagai hal tentang informasi maupun layanan kegawat daruratan.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Wonosobo Fahmi Hidayat saat ditemui diruang kerjanya pada Kamis (20/1/2022), menyebut Layanan call center 112 merupakan layanan panggilan kedaruratan bebas pulsa yang berfungsi dalam rangka mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat untuk menangani keadaan gawat darurat, dengan mengintegrasikan semua layanan telepon aduan dan pemberian informasi gawat darurat kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta intansi terkait lainnya ke dalam sistem layanan guna peningkatan pelayanan publik yang didukung oleh teknologi informasi.
"Sejak diresmikannya beberapa waktu lalu, memang animo atau respon masyarakat terhadap Call Center 112 cukup bagus. Apalagi saat puncak pandemi Covid-19, mereka memanfaatkan layanan tersebut untuk menanyakan informasi seputar vaksinasi, ambulans, maupun permintaan tabung oksigen," ujar Fahmi.
Tak hanya itu saja, warga masyarakat seperti disebut Fahmi juga banyak yang menggunakan layanan tersebut untuk m memberikan informasi lain semisal terjadi kebakaran, kecelakaan, maupun bencana alam.
Meskipun demikian, Fahmi sangat menyayangkan adanya sebagian masyarakat masih saja ada yang menyalahgunakan layanan call center 112 tersebut. Berbagai ulah nakal penelepon masih sering terjadi, seperti memberi informasi palsu, panggilan prank, tidak ada suara maupun panggilan dengan suara anak-anak.
Ia meminta agar masyarakat tidak main-main dengan saluran call center ini, karena akan menganggu masyarakat lain yang benar-benar membutuhkan pelayanan.
"Ini saluran publik, Kita imbau jangan digunakan untuk hal-hal tidak penting, karena ketika ada masyarakat lain yang membutuhkan informasi kegawat daruratan hal ini bisa mengganggu” tegas Fahmi.
Namun pihaknya sampai sejauh ini masih memaklumi banyaknya warga yang belum memanfaatkan layanan ini secara maksimal, karena hal semacam ini menurut Fahmi dibutuhkan edukasi dan sosialisasi yang lebih maksimal lagi agar masyarakat lebih memahaminya.
"Kedepan kita akan sosialisasikan lagi kepada masyarakat, karena sesuatu yang baru di daerah manapun banyak yang ingin mengetahui dan mencobanya, termasuk call center 112," pungkasnya.
Reporter: Wahyu-Diskominfo