6 Desa di Wadaslintang Siapkan Peta Wisata Terpadu
ZAKY MOHAMMAD, S.Kom Rabu, 17 November 2021 pukul 07.51 WIB
192 views | Share:

6 Desa di Wadaslintang Siapkan Peta Wisata Terpadu

6 Desa di wilayah Kecamatan Wadaslintang tengah didorong untuk segera menyiapkan peta wisata terpadu yang nantinya bakal diunggulkan sebagai paket unggulan bagi para wisatawan, baik domestic maupun mancanegara. Gagasan untuk membangun satu paket wisata terintegrasi yang akan menawarkan beragam daya tarik untuk para pelancong tersebut mengemuka pada acara diskusi bersama 6 Kepala Desa dengan Camat setempat, sebagai satu rangkaian acara dalam gelar Festival Desa se-Kecamatan Wadaslintang Tahun 2021, di lapangan Desa Sumbersari, Senin (15/11/2021).

Moderator diskusi, Aldhiana Kusumawati mengungkapkan ide untuk membangun kawasan wisata terintegrasi di Wadaslintang menjadi salah satu jawaban atas niatan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo yang saat ini tengah mencari kawasan alternatif Dieng Baru, alias objek wisata unggulan baru yang mampu tampil setara dengan dataran tinggi Dieng. “Wadaslintang, yang memiliki bentang alam menawan dan beragam potensi pendukung seperti kuliner maupun kerajinan kita yakini bersama akan mampu menawarkan sensasi berbeda bagi wisatawan yang selama ini masih lebih mengenal Dieng sebagai tujuan wisata saat ke Wonosobo,” kata Aldhiana pada saat membuka acara diskusi. Keenam desa yang bakal terintegrasi dalam satu paket objek wisata tersebut, menurut Kepala Bidang IKP Dinas Kominfo tersebut, meliputi Desa Sumbersari, Kumejing, Lancar, Erorejo, Lancar, Somogedhe dan Ngalian.

Masing-masing desa itu, diakui Aldhiana memiliki kekhasan dari sisi sumber daya alam maupun potensi pendukungnya. “Sumbersari saat ini sudah keren dengan wisata alam Tanjung serut yang indah sekali selayak pantai berpasir putih, kemudian di Somogedhe ada air panas alami yang seperti Onsen di Jepang, sementara di Erorejo masih ada objek wisata lubang sewu yang pernah sangat viral,” bebernya. Desa-desa lainnya diakui Aldhiana juga memiliki daya tarik  yang tidak kalah menawan, mulai dari curug dan perbukitan, bahkan beberapa juga terdapat situs yang memiliki potensi sebagai objek wisata religi hingga kuliner dan kerajinan yang sangat khas. Dengan konsep wisata terpadu, para wisatawan yang mengunjungi Wadaslintang disebut Dhina akan bisa menikmati setiap potensi kekhasan dan keindahan keenam desa tersebut, bahkan menginap sampai dua hari di salah satu desa.

Menanggapi gagasan tersebut, keenam kepala Desa mengaku semangat dan siap untuk mewujudkannya, namun mereka juga meminta agar fasilitas umum pendukungnya, terutama akses jalan segera diperbaiki. “Banyak sekali gagasan dan ide untuk mengembangkan kawasan kami, namun memang saat ini kendala utama adalah masih ada sejumlah ruas jalan yang perlu diperbaiki lagi agar wisatawan yang datang menjadi lebih nyaman,” tutur Kades Sumbersari, Sarengat. Di desa Sumbersari sendiri, waduk wadaslintang dengan pesona wisata airnya telah dikembangkan melalui Obwis Tanjungserut yang diklaim tak kalah menawan dengan pantai berpasir putih dan sangat instagramable, atau sangat tepat untuk berfoto.

Terkait kendala akses jalan, Camat Wadaslintang Agus Setyotomo membenarkan adanya sejumlah desa yang masih sulit dijangkau kendaraan. “Ini menjadi pekerjaan rumah bersama, dan tentu akan kami upayakan untuk segera mendapat perhatian dari Dinas terkait agar secepatnya kendala jalan bisa teratasi,” tandas Agus. Melalui gelar Festival Desa se-Kecamatan Wadaslintang yang mengangkat tema Wadaslintang Bersinergi Untuk Negeri sebagai media ekspose beragam potensi dari 16 Desa/Kelurahan tesebut, Agus berharap ada perhatian lebih dari pihak-pihak terkait terhadap semangat warga masyarakat untuk maju, sehingga kedepan cita-cita mulia meningkatkan kesejahteraan dengan optimalisasi potensi pariwisata cepat terwujud.