43 TAHUN, PDAM TIRTA AJI WONOSOBO TERUS BERBENAH
Sejalan visi dan misinya, PDAM Tirta Aji Wonosobo terus berbenah guna tingkatkan layanan terhadap pelanggannya, ini sejalan dengan tema di hari jadinya yang ke-43, tahun ini yaitu “Kita Tingkatkan Layanan Kepada Masyarakat”, ujar ketua dewan pengawas PDAM Tirta Aji Wonosobo Bambang Laras Nyoto saat menghadiri Tasyakuran Hari Jadi PDAM ke-43 di Aula PDAM (Sabtu, 2/2).
Dikatakan, ada beberapa langkah yang telah dan akan ditempuh segenap direksi, pimpinan dan karyawan PDAM untuk wujudkan hal tersebut, antara lain peningkatan kwalitas dan kwantitas. Peningkatan ini bukan hanya kwalitas dan kwantitas volume debit air tapi juga jumlah sambungan atau pelanggan baru.
Upaya untuk menambah debit air dilakukan dengan mengoptimalkan sumber yang ada, meminimalkan tingkat kebocoran dan mengelola sumber mata air baru. Adapun perluasan jaringan untuk pelanggan baru, tahun ini ditargetkan ada penambahan sekitar 3000 sambungan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dari 4000 yang sudah mengajukan ijin. 3000 MBR mendapat subsidi pemerintah pusat dan berakhir di tahun 2019 ini. Adapun dari internal PDAM juga punya program sambungan baru bersubsidi, rencananya juga akan dilaksanakan tahun ini.
Hal senada juga diungkapkan Plt Direktur Utama PDAM Tirta Aji Wonosobo Soeparno, tahun 2019 ini ditargetkan sudah tidak ada lagi giliran air karena kurangnya pasokan, khususnya kawasan yang saat musim kemarau penurunan debit airnya cukup signifikan atau sekitar 8% pelanggan. Target lainnya adalah pemenuhan cakupan pelanggan di daerah administrasi, dimana tahun 2018 belum bisa mencapai 80 % harapnya ditahun 2019 ini bisa 100%.
Dikatakan, setiap tahun penurunan debit mata air memang cenderung naik. Hal ini akibat dari pemanasan global, kerusakan alam akibat galian c, penggundulan hutan dan berkurangnya resapan air. Dari 31 sumber mata air kapasitas mencapai 2.807 liter per detik, namun pada saat kemarau tahun lalu menyusut 562,19 liter per detik menjadi 2.244,81 liter per detik.
Tegasnya, demi tingkatkan layanan pada pelanggan, beberapa langkah strategis terus dilakukan guna atasi masalah kurangnya pasokan air saat musim kemarau, salah satunya dikelolanya sumber mata air baru di Sukorini Kreo Kecamatan Garung dengan kapasitas 60 liter per detik untuk mensuplai wilayah kota.