18 Korban Bencana Alam dan Kebakaran Terima Bantuan
Bupati Wonosobo, Eko Purnomo, S.E., M.M., serahkan bantuan kepada 18 korban bencana alam dan kebakaran yang terjadi di kabupaten Wonosobo dalam beberapa bulan terakhir, bertempat di Ruang Mangoenkoesoemo Setda Wonosobo, Kamis (13/12).
Usai menyerahkan bantuan, Eko Purnomo menyampaikan bahwa Kabupaten Wonosobo merupakan daerah pegunungan yang rawan akan bencana, terutama bencana tanah longsor. Oleh karena itu dihimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Wonosobo untuk selalu waspada dan siaga terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam, apalagi sekarang musim hujan, dimana kondisi ini berpotensi terjadinya bencana alam, terutama tanah longsor dan angin puting beliung.
Terkait bantuan ini, Eko Purnomo, juga menyampaikan bahwa ini merupakan wujud kepedulian dan kewajiban pemerintah untuk membantu warganya yang terkena bencana dan musibah.”Bantuan yang diberikan merupakan wujud kepedulian dan kewajiban dari pemerintah, meski jumlahnya tidak seberapa tetapi paling tidak bisa membantu dan meringankan beban masyarakat yang terkena musibah,” pungkas Eko Purnomo.
Sementara pada kesempatan itu Kepala Bagian Kesra Setda Wonosobo, Tarjo, menyampaikan bahwa di Kabupaten Wonosobo di tahun 2018, berdasarkan laporan yang masuk ke bagian Kesra Setda Wonosobo dari bulan Januari hingga akhir November terdapat kejadian bencana tanah longsor yang menimpa 26 rumah, bencana angin puting beliung menimpa 52 rumah, bencana tanah ambles menimpa 27 rumah, bencana senderan/blok longsor menimpa 5 rumah, bencana kebakaran rumah menimpa 26 rumah.
“Alhamdulillah dari semua korban bencana yang terlaporkan ke bagian kesra, mayoritas sudah menerima bantuan dari pemerintah, meskipun jumlahnya bervariatif tergantung dari kerusakan yang dialami. Termasuk korban rumah kebakaran, meski tidak masuk dalam kategori bencana, pemerintah tetap memberikan bantuan, karena itu merupakan musibah yang perlu mendapat perhatian juga dari pemerintah dan masyarakat,” pungkas Tarjo.
Pada kesempatan itu diserahkan bantuan kepada 18 korban bencana atau musibah, yang terdiri dari korban tanah longsor sebanyak 12 orang, tanah amblas 2 orang, tebing longsor 1 orang, puting beliung 1 orang dan musibah kebakaran rumah 2 orang.
