TMMD Manunggal, Media Strategis Membangun Desa
Admin Rabu, 11 Mei 2022 pukul 12.16 WIB
645 views | Share:

TMMD Manunggal, Media Strategis Membangun Desa

TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) menjadi media strategis dalam upaya mempercepat pembangunan daerah, utamanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Untuk itu, diharapkan program pembangunan ini tidak hanya menyasar sarana dan prasarana teknis saja, namun sekaligus membangun hati dan jiwa masyarakat supaya lebih maju, mandiri, dan sejahtera.

“Bukan hanya menyasar pembangunan teknis sarana dan prasarana saja namun juga membangun hati dan jiwa masyarakat di desa, hal ini penting dalam upaya mewujudkan desa di Wonosobo semakin maju, mandiri, dan sejahtera,” ungkap Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat dalam sambutannya saat membuka TMMD Sengkuyung Tahap 1 2022 di Pendopo Selatan, Rabu, (11/05/2022).

Sambung Afif, TMMD Manunggal merupakan wujud sinergitas dan kemanunggalan yang kuat antara TNI, Polri, Pemerintah Daerah, Pemerintah Desa, dan masyarakat Desa. Ini merupakan wujud nyata bagaimana anak bangsa bersatu, bersinergi dan bergotong royong dalam pembangunan. Untuk itu, diharapkan semua pihak memberikan dukungan dalam pelaksanaanya demi suksesnya  kegiatan ini, mulai 11 Mei sampai 9 Juni 2022. 

Pada kesempatan yang sama, Dandim 0707 Wonosobo Letkol Inf Rahmat menyampaikan, TMMD merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan tiga kali dalam setahun. Dalam kesempatan ini, TMMD akan direalisasikan di Desa Kumejing, dengan program kegiatan antara lain perbaikan akses jalan terisolir, jalan akses ekonomi, kesehatan, pendidikan, pembangunan betonisasi sepanjang 707 meter, jambanisasi sebanyak 35 unit maupun program non fisik meliputi bimbingan rohani, wawasan kebangsaan, edukasi spirit gotong royong, dan pemanfaatan pos kamling.

“TMMD merupakan kegiatan rutinan yang kami laksanakan tiga kali dalam setahun dengan fokus program fisik dan non fisik,” tandasnya.

Dipilihnya Kumejing sebagai lokasi pelaksanaan TMMD karena wilayah ini sebagian masih terisolir, kontur tanah tidak subur, sarana prasarana kurang memadai, dan aspek lainnya yang masih perlu penanganan khusus.