Selangkah Lebih Dekat, 2025 Dieng Menuju Geopark Nasional
Geopark bukan hanya tentang pengakuan, tetapi juga tentang bagaimana menjaga dan memanfaatkan warisan geologi, budaya, dan ekologi untuk kemajuan bersama. Geopark dengan pengelolaan berbasis konservasi, edukasi, dan peningkatan kesejahteraan ekonomi akan mampu memelihara warisan dunia.
Tantangan kedepan adalah bagaimana menumbuh kembangkan kesadaran dan melakukan berbagai upaya untuk memelihara alam, memelihara tradisi dan peninggalan budaya, serta memelihara kehidupan yang berkelanjutan secara harmonis.
Hal tersebut, selaras dengan pesan Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar saat Coffe Morning dan Wrap Up Hasil Sementara Penilaian Calon Geopark Nasional Dieng di Pendopo Belakang, Jum’at (14/6/2034). Bahwa Pemkab Wonosobo beserta badan pengelola berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas pengelolaan Dieng, juga siap bekerja keras dan berkolaborasi dengan semua pihak untuk mewujudkan Dieng sebagai Geopark Nasional.
“Saya harap upaya mewujudkan Dieng menjadi kawasan Geopark Nasional, dapat memberikan manfaat bagi kelestarian lingkungan, kesejahteraan sosial-ekonomi, dan berkontribusi positif terhadap keberhasilan upaya mengatasi perubahan iklim yang saat ini terjadi,” harapnya.
Sementara itu, Sekretaris Eksekutif Badan Pengelola Geopark Dieng V.H Sri Wahyuni menjelaskan, pihaknya telah selesai menyelesaikan penilaian atau verifikasi lapangan terhadap usulan kami geopark Dieng menjadi geopark nasional. Kemudian hari ini mengadakan Coffee Morning dan Wrap Up hasil sementara bersama bupati dan wakil bupati. Dimana hasil finalnya akan digodok Oktober mendatang dan pengumumannya di tahun 2025.
“Penilaian mandiri untuk melihat hal-hal apa yang perlu ditingkatkan, apa yang sudah bagus apa yang masih kurang. Penilaian sementara ini belum menghasilkan apakah lolos atau tidak, tapi menghasilkan bahan-bahan untuk didiskusikan. Muncul rekomendasi-rekomendasi untuk perbaikan, berdasarkan bedah dokumen dari penilaian mandiri, setelah 1840 di assement nilainya tetap tidak ada pengurangan akan tetapi ada beberapa komposisi kategori yang berubah. Cuma memang komite nasional Geopark belum menentukan minimal nilai,” jelasnya.
Sri menambahkan, penilaian sementara untuk mencocokkan dokumen yang telah kirimkan dengan kondisi dilapangan. Tim penilain adalah tim verifikasi geopark nasional yang diutus oleh komite geopark nasional Indonesia untuk melakukan assement di aspiring geopark Dieng.
“Mudah-mudahan setelah ini bulan Agustus bisa mengadakan FGD lagi sebelum nantinya maju ke nasional pada bulan Oktober. Kita menargetkan assement ini tidak diulang, sehingga 2025 sudah mengantongi secara resmi menjadi geopark nasional,” tutupnya.