Ribuan Santri Meriahkan Tahun Baru Islam di Wonosobo
Menyemarakkan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 H, ribuan santri beserta ustadz-ustdzah ikuti pawai keliling kota Wonosobo, Rabu (19/7/2023) dari Alun-alun Wonosobo. Selain itu, kegiatan ini juga dilaksankan sebagai pucak acara Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) tahun 2023 di Kabupaten Wonosobo.
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, saat menghadiri acara tersebut menyampaikan, selain menjadi sarana silaturrahmi dan syiar Islam, kegiatan ini menjadi salah satu rumus, dalam upaya menyosialisasikan nilai-nilai kesalehan kepada anak-anak, sekaligus membangkitkan semangat, kegembiraan dan keceriaan anak, disamping sebagai ruang pengembangan kreativitas, bakat serta minat yang dimiliki anak.
“FASI bisa menjadi pembangkit semangat dan kebanggaan generasi Islam terhadap ajaran Islam, dengan mengedepankan nilai-nilai akhlaqul karimah dan menguatkan ukhuwwah Islamiyah, serta mengedepankan persamaan dan menghargai perbedaan. Mampu membangkitkan ghirah dalam menyebarkan serta mempelajari ilmu-ilmu Al-Qur’an, melalui lembaga-lembaga yang dekat dengan generasi muda. Termasuk bagi lembaga pendidikan Al-Qur’an itu sendiri,” Ujarnya.
Selain itu, Afif berharap, gelaran kegiatan ini dapat menjadi momentum evaluasi tata kelola organisasi ditingkat kecamatan dan Daerah dalam mengembangkan pendidikan Al Qur’an. Selain itu, kegiatan ini hendaknya menjadi dasar pijakan dalam meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan Al-Qur’an.
Sementara itu, Ketua Badan Koordinasi Lembaga Pendidikan Al Qur’an Kabupaten Wonosobo, Sholeh Rosyadi menjelaskan, kegiatan FASI sebagai salah satu wahana edukasi ke-Islaman agar mampu menjadi benteng moralitas yang kuat, untuk menciptakan generasi bangsa yang tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, namun juga memiliki akhlaqul karimah dan kepribadian yang positif.
“Kegiatan hari ini merupakan Show Off atau puncak dari rangkaian kegiatan FASI di kabupaten Wonosobo. Melalui ajang ini mari gali bakat-bakat dan minat santri diberbagai bidang keagamaan dan seni Islam sebagai upaya pemerataan pendidikan formal dan non formal,” ungkapnya pada media.
